3. Stunting, Dampaknya Lebih Kompleks Daripada Sekadar Bertubuh Pendek
Stunting adalah permasalahan gizi yang sering disebut 'anak pendek'. Faktanya, stunting tak sesederhana itu. Jika melihat pada penelitian luar negeri, stunting dipandang sebagai gejala kurang gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya.
“Badan yang pendek di bawah rata-rata memang salah satu tanda menderita stunting. Tapi stunting bukan cuma sekadar badan pendek. Anak stunting yang tidak segera ditangani bisa berakhir stunted, alias growth failure (gagal tumbuh). Anak stunted itu jaringan otaknya yang enggak berkembang sempurna, jadi kemampuan kognitifnya rendah,” jelas Herawati, Founder Shop.141 di @america, Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Menarik, Nokturia Hingga Tak Bayar BPJS Kena Sanksi
4. Waduh, Ibu yang Alami Baby Blues Bisa Picu Anak Jadi Stunting
Kebanyakan orang mengenal istilah stunting dengan terhambatnya tumbuh kembang anak baik kognitif dan fisik yang terlihat lebih pendek dari anak-anak pada umumnya.
Penyebab stunting memang bisa beragam, bisa karena asupan makanan ibu yang kurang bergizi saat hamil dan menyusui, ada juga faktor luar seperti terpapar asap rokok. Bahkan, terganggunya psikologis seorang ibu setelah melahirkan atau baby blues, bisa juga jadi penyebab.
5. Khusus Pecinta Keju, Ternyata Makanan Ini Bisa Picu 5 Risiko Kesehatan!
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Populer: Pertolongan Pertama Luka Tusuk, Mitos Begadang
Banyak orang mengonsumsi keju sebagai cemilan maupun hidangan pembuka, seperti kue, sup dan lainnya. Keju adalah sumber kalsium dan protein baik, tetapi juga mengandung lemak jenuh dan natrium tinggi.