Pengalaman negatif pada kencan pertama bisa menyebabkan penggunakan mempertanyakan penampilan fisik dan keterampilan bicara. sebuah studi University of North Texas menemukan harga diri dan kesejahteraan psikososial yang lebih rendah pada pengguna akibat penolakan melalui aplikasi kencan.
Dalam hal ini, mereka menyimpulkan aplikasi kendapat dapat berkontribusi pada budaya disposabilitas manusia, yang mana beberapa orang 'terbuang' akibat dorongan 'pilihan tirani'.
3. Anonimitas dan tipuan
Orang yang berkenalan dan bertemu secara tatap muka pasti akan lebih dipercaya. Karena kita sudah bisa mengenal sosoknya lebih dulu sebelum menjalin hubungan dan kencan lebih jauh.
Baca Juga: Penelitian: Lansia yang Berjalan Lambat Berisiko Idap Penyakit Serius
Tetapi, aplikasi kencan bisa menyembunyi hal-hal buruk dan jahat dari orang yang kita kenal. Seseorang tidak bisa melihat orang tersebut jahat atau tidak hanya dengan berkenalan melalui aplikasi.
Kesimpulannya, aplikasi kencan memang membuka dunia baru bagi seseorang untuk mengenal dunia secara luas dan berkenalan dengan banyak orang. Tetapi, kita tidak bisa melihat kejujuran dan karakter seseorang hanya dengan berkenalan dan berbincang melalui aplikasi kencan.