Suara.com - Banyak orang mengonsumsi keju sebagai cemilan maupun hidangan pembuka, seperti kue, sup dan lainnya. Keju adalah sumber kalsium dan protein baik, tetapi juga mengandung lemak jenuh dan natrium tinggi.
Beberapa orang menghindari keju susu karena alergi susu atau intoleransi laktosa, karena mereka melakukan diet penurunan berat badan.
Sebenarnya, keju termasuk makanan yang memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Tetapi, keju juga bisa memberikan sejumlah risiko penyakit bagi beberapa orang.
Melansir dari Medical News Today, keju yang memberikan banyak manfaat kesehatan pada tubuh. Ternyata keju juga memiliki sejumlah risiko kesehatan.
Baca Juga: Tak Menyusui hingga Usia 35 Tahun Risiko Kanker Payudara Makin Besar
1. Mengganggu hormon
Beberapa penelitian telah mengemukakan adanya kandungan estrogen dan hormon steroid lain dalam produk susu seperti keju. Kandungan ini bisa mengganggu endokrin dan berpotensi meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
2. Perut kembung dan diare
Seseorang dengan intoleransi laktosa karena kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk memecah dan mencerna gula dalam produk susu. Mereka berisiko mengalami perut kembung dan diare ketika mengonsumsi produk susu seperti keju.
3. Alergi
Baca Juga: 30 Tahun Makan Roti Keju, Ini Kisah Wanita Pengidap Fobia Makanan
Alergi terjadi karena reaksi imunologis yang tidak normal terhadap beberapa hal, seperti protein susu. Gejala alergi termasuk mimisan, mengi, diare dan muntah.
Pada kasus yang lebih parah, seseorang bisa terserang asma, eksim, perdarahan, pneumonia, dan anafilaksis. Bahkan, alergi juga bisa mengancam jiwa dalam kondisi yang lebih serius.
4. Sensitivitas terhadap kasein
Protein yang ditemukan dalam produk susu dapat memicu peradangan di seluruh tubuh. Gejalanya seperti hidung tersumbat, jerawat, radang kulit, ruam kulit, dan migrain.
5. Terlalu banyaK asupan kalsium
Asupan kalsium yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Bagi anak-anak, mengonsumsi banyak produk susu sambil konsumsi makanan rendah serat bisa memicu sembelit.