Suara.com - Kacamata anti radiasi yang diklaim dapat menyaring cahaya biru dari layar sudah banyak digunakan. Para produsen mengklaim paparan cahaya biru berlebih dapat menyebabkan sejumlah masalah pada mata.
Masalah dugaan yang terkait dengan paparan cahaya biru mulai dari mata kering, ketegangan mata, hingga degenerasi makula. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan sebagian atau seluruh penglihatannya.
"Orang-orang khawatir semua itu mungkin berbahaya bagi mata, tetapi tidak ada bukti bahwa cahaya biru dapat menyebabkan kerusakan mata yang tidak dapat disembuhkan," jelas Rahul Khunara, MD, Clinical Associate Professor of Ophthalmology di University of California, San Francisco.
Ada bukti beberapa jenis paparan cahaya dapat menyebabkan kerusakan mata dalam kondisi tertentu. Misalnya, terlalu banyak terpapar sinar UV dari matahari meningkatkan risiko penyakit mata, termasuk katarak dan kanker mata.
Baca Juga: Hari Penglihatan Sedunia, Pengidap Diabetes Jangan Lupa Periksa Mata Ya!
Sedangkan jumlah radiasi yang berasal dari komputer tidak pernah terbukti menyebabkan penyakit mata, melansir American Academy of Ophthalmology.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dirangkum oleh The Radiation Protection Program di Massachusetts Institute of Technology.
"Tidak ada data yang menunjukkan risiko kesehatan dari paparan medan elektromagnetik yang terkait dengan penggunaan monitor (layar)," tulis penelitian tersebut.
Memang benar jika menatap layar dapat menyebabkan ketegangan mata dan penurunan kedipan yang menyebabkan mata kering. Tetapi efek ini disebabkan oleh penggunaannya, bukan oleh apapun dari layar itu sendiri.
Banyak gejala mata yang disebabkan oleh penggunaan komputer hanya bertahan sementara dan akan berkurang setelah pengguna berhenti menggunakannya.
Baca Juga: Pakai Softlens selama 5 tahun, Kornea Mata Selebgram Ini Terluka
Meski begitu, pakar merekomendasikan agar setiap orang mendapatkan pemeriksaan awal. Pemeriksaan ini sangat penting dan dapat mendiagnosis penyakit mata potensial pada tahap awal.