Suara.com - Eddie Bible dari Oklahoma menggugat Johnson & Johnson setelah mengalami efek samping akibat mengonsumsi obat antipsikotik, Risperdal, yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
Bible mengaku dadanya semakin hari semakin membesar sejak mengonsumsi obat Risperdal, yang mana ia lakukan pada usia 13 tahun.
Rispedal merupakan obat yang diresepkan kepada lelaki 26 tahun ini untuk meredakan kecemasan dan gangguan bipolarnya.
Johnson & Johnson memang tidak mencantumkan kondisi ini, yang dikenal sebagai ginekomastia, sebagai efek samping potensial dari Risperdal.
Baca Juga: Cek Fakta: Minum Obat Tidak Boleh Pakai Air Dingin?
Diketahui Bible merupakan satu dari sekian lelaki yang mengajukan tuntuan hukum atas obat ini. Sedangkan lelaki lainnya bernama Nicholas Murray dari Pennsylvania.
"Satu setengah tahun setelah saya mengonsumsi obat, saya memiliki dada yang lebih besar dari siswi SMA," kata Bible pada CNN pada 2016.
Bahkan, kata Bible, ia sempat berpikiran untuk menggunakan bra.
Para penggugat ini merasa perusahaan J&J gagal memeringatkan risiko ginekomastia. Padahal perusahaan juga memasarkan obat tersebut untuk anak-anak.
Melansir NHS, ginekomastia merupakan kondisi umum yang menyebabkan dada anak laki-laki dan pria membengkak hingga membesar dari biasanya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Ini 3 Tips Kontrol Gangguan Cemas Tanpa Obat
Umumnya setiap lelaki memiliki tanda yang berbeda. Tetapi umumnya muncul sejumlah jaringan kecil ekstra di sekitar puting hingga membuat dada lebih menonjol. Ini dapat memengaruhi satu atau kedua dada.