Suara.com - Tubuh manusia membutuhkan air untuk melakukan fungsi tubuh normal. Karena itu sangat penting bagi seseorang untuk minum air setiap hari.
Namun, minum air sebelum tidur ternyata dapat meningkatkan risiko terkena nokturia. Ini adalah kondisi ketika kebutuhan buang air kecil meningkat di malam hari, tulis Medical News Today.
Saat tidur, tubuh manusia memproduksi lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin.
Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan. Bangun berulang kali dapat mengurangi durasi dan kualitas tidur.
Baca Juga: Sulit Buang Air Kecil hingga Nyeri Panggul? Waspada Gejala Kanker Prostat
Secara tidak langsung, sebenarnya nokturia berdampak secara signifikan pada kualitas hidup seseorang akibat tidur mereka terganggu.
Ingatan, konsentrasi, dan suasana hati dapat terpengaruh secara negatif oleh kurangnya tidur. Risiko lainnya juga meningkat, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan depresi.
Nokturia dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun tetapi lebih sering terjadi pada orang tua.
Selain minum air sebelum tidur, nokturia juga dapat terjadi apabila seseorang memunyai kondisi hipertrofi prostat jinak, kandung kemih yang terlalu aktif, diabetes, infeksi kandung kemih dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Untuk menghentikan kondisi ini, seseorang tentu harus menghindari minum air di malam hari. Lebih baik minum air secukupnya di siang hari karena hal ini lebih penting.
Baca Juga: Alami Kondisi Langka, Wanita Ini Tidak Bisa Buang Air Kecil Selama 2 Tahun!