Suara.com - Seorang pria asal Inggris berusia 51 tahun meninggal dunia setelah menelan kue panas hingga kesulitan bernapas dan tenggorokannya seperti terbakar.
Saat itu, korban bernama Darren yang berprofesi sebagai wedding organizer tengah mencicipi kue untuk sebuah acara yang ditanganinya. Seorang koki memberinya kue yang baru saja matang dan masih panas.
Setelah melahap kue panas, Darren merasa ada sesuatu yang aneh dan tenggorokannya menjadi sangat sakit. Darren pun langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Chorley.
Pertama kali, dokter hanya memberinya obat parasetamol dan mengizinkannya pulang. Tetapi pukul 9 malam, Darren justru merasa pita suaranya membengkak, kesulitan menelan dan bernapas. Neil, rekan Darren, juga sempat mendengarnya tersedak.
Baca Juga: Video Mesum Gangbang, Seks Oral Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Tenggorokan
"Dia berdiri seperti tersedak dan batuk, jadi aku memukul punggungnya tapi dia tiba-tiba terjatuh ke lantai," kata Neil, dikutip dari World of Buzz.
Neil langsung membawa Darren ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Sayangnya, dokter tidak bisa melakukan banyak hal untuk menyelamatkan Darren.
Dokter mengatakan, tenggorokan Darren sudah terluka parah akibat mengonsumsi makanan panas. Sampai akhirnya, Darreng meninggal dunia pada tengah malam.
Menurut ahli patologi, Dr Patrick Waugh, kondisi yang dimiliki Darren biasanya ditemukan pada orang yang tewas dalam kebakaran rumah. Hal itu umumnya karena mereka menghirup asap yang membakar saluran udara.
"Awalnya, pasien masih terlihat baik dan bisa berbicara. Tetapi, kemudian ia mulai mengalami pembengkakan sampai meninggal dunia," ujarnya.
Baca Juga: Gigi Palsu Pria Ini Tersangkut di Tenggorokan setelah Operasi, Kok Bisa?
Dokter pun mengatakan bahwa kematian Darren ini berkaitan dengan kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen.
"Kejadian ini disebabkan oleh konsumsi kue yang masih panas. Ukuran kuenya memang kecil, tetapi konsekuensinya ternyata sangat besar," ujarnya.
Karena itu, ahli menyarankan bahwa orang tidak mengonsumsi makanan panas karena ada sejumlah risiko berbahaya.