Suara.com - Tanggal 10 Oktober bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Dunia. Permasalahan tentang gangguan jiwa sudah seharusnya menjadi perhatian masyarakat sejak dini.
Gangguan kejiwaan adalah penyakit mental yang mengganggu pikiran, suasana hati dan perilaku. Kondisi ini meningkatkan risiko kecacatan, rasa sakit, kehilangan kebebasan hingga kematian.
Sejauh ini jenis gangguan jiwa yang paling umum, seperti depresi, skizofrenia, gangguan kecemasan, perilaku adiktif hingga skizofrenia. Melansir dari Very Well Health, gejala seseorang mengalami gangguan jiwa pun beragam dari yang masih ringan hingga paling parah.
Biasanya kondisi ini terjadi ketika seseorang merasakan kesedihan mendalam atau baru saja kehilangan seseorang yang dicintai. Karena itu, sudah seharusnya orang peka terhadap tanda-tanda gangguan jiwa pada diri sendiri maupun orang terdekat sejak awal.
Baca Juga: Pemeran Joker Alami Cedera Otak, Ini Hubungannya dengan Gangguan Mental PBA
1. Kemampuan konsentrasi berkurang
2. Kesedihan mendalam yang berlangsung lama
3. Kesulitan mengelola stres dan masalah sehari-hari
4. Kesulitan memahami situasi orang lain
5. Menarik diri dari aktivitas sosial
6. Kelelahan ekstrem, kurang energi dan gangguan tidur
7. Perasaan takut, khawatir dan bersalah yang sangat kuat
8. Perubahan suasana hati yang ekstrem
9. Perubahan kebiasaan makan dan dorongan seksual
10. Memikirkan bunuh diri
Gangguan kejiwaan juga bisa menyebabkan gejala fisik, seperti sakit kepala, sakit punggung atau sakit perut. Jika Anda mengalami beberapa gejala gangguan jiwa di atas, maka disarankan menemui dokter.
Apalagi jika Anda sudah merasakan gejala fisik, termasuk rasa sakit dan nyeri di bagian tubuh tertentu yang sulit dijelaskan. Artinya, Anda tidak bisa menunda lagi untuk menemui dokter.