Suara.com - Joker menjadi bahan perbincangan panas akhir-akhir ini. Sedikit bocoran, Joker bercerita tentang Arthur Fleck, seorang pria yang mengidap gangguan ‘Pseudobulbar affect’ (PBA).
Akibatnya, ketika ia kambuh, yang mana terjadi ketika dirinya stres, akan mengalami tertawa tak terkendali.
Sayangnya, hal ini justru menjadi bahan olok-olokan masyarakat yang menganggap Arthur gila.
PBA sebenarnya adalah penyakit nyata yang menyebabkan tawa atau tangisan tak terkendali. Pemicu kondisi ini di antaranya cedera otak atau stroke.
Baca Juga: Pemeran Joker Alami Cedera Otak, Ini Hubungannya dengan Gangguan Mental PBA
Di luar sana, bayak orang yang juga mengidap gangguan ini.
Ada sebuah video yang menunjukkan bagimana kehidupan seorang pengidap PBA yang berjudul 'The PBA Film Project Teaser' di kanal YouTube MultiVu.
"Aku tidak sedang bahagia, aku tidak sedang sedih," kata salah seorang pengidap PBA.
Bahkan, salah seorang pengidap mengatakan beberapa orang memanggilnya gila ketika ia menertawakan pemakaman neneknya.
"Aku tidak gila, aku tidak gila. Itu bukan salahku," kata salah serorang pengidap lainnya.
Baca Juga: Film Joker Mainkan Stereotip tentang Kekerasan dan Gangguan Mental
"Aku punya cedera otak traumatis, dan karenanya aku mengidap PBA. Aku banyak menangis," sambungnya.