5 Fakta Seputar Herpes Yang Jarang Diungkap oleh Dokter

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 09 Oktober 2019 | 11:21 WIB
5 Fakta Seputar Herpes Yang Jarang Diungkap oleh Dokter
Ilustrasi pengobatan penyakit herpes. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di kalangan masyarakat umum, herpes dikenal sebagai penyakit infeksi seksual yang menular. Jutaan orang diperkirakan telah mengalami lepuh yang berubah menjadi kulit berwarna merah muda karena kehidupan seks yang aktif. Penyebabnya adalah virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dan virus tipe 2 (HSV-2), dan infeksi tersebut dapat muncul di area genital atau di sekitar mulut.

HSV-1 telah memengaruhi banyak orang di Amerika Serikat, dengan perkiraan sekitar 50 hingga 80 persen orang dewasa. Virus ini biasanya menyerang orang-orang sebelum mereka berusia 20 tahun, demikian menurut Mercola.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa semua virus Herpes mempengaruhi 776.000 orang Amerika setiap tahun. Namun, infeksi ini terjadi lebih sering pada perempuan daripada laki-laki.

Sebuah laporan Organisasi Kesehatran Dunia (WHO) menunjukkan perempuan lebih mudah tertular virus Herpes, dan mereka berisiko tinggi terkena Herpes genital daripada lelaki.

Baca Juga: Jung Il Woo Dipastikan Pulih dari Penyakit Herpes Labialis

Efek Herpes tidak hanya lepuh merah pada bagian tubuh tertentu. Infeksi ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak diobati. Dan, inilah fakta lain seputar herpes yang mungkin Anda tidak ketahui, karena para dokter jarang mengungkapkannya, seperti dilansir dari Medical Daily.

Herpes juga bisa menyerang mata
Berbicara tentang Herpes, orang biasanya fokus pada infeksi yang dapat mempengaruhi mulut. Namun itu bukan satu-satunya area di wajah di mana lepuh mungkin muncul. Virus Herpes juga bisa menyebabkan luka pada mata. Dan infeksi ini juga dapat menyebar ke lidah.

Bersentuhan dapat menyebarkan virus herpes
Herpes adalah penyakit yang sangat menular. Para ahli merekomendasikan agar orang menghindari berhubungan seks, atau gunakan kondom untuk mencegah penularan. Menyentuh luka, bahkan pada luka yang tampaknya hampir sembuh, bisa membuat Anda terkena Herpes. Virus dapat tetap menular pada kulit yang terinfeksi bahkan setelah pemulihan.

Virus herpes akan tetap ada
Virus herpes, meski Anda telah dinyatakan sembuh, akan tetap ada di kulit. Begitu juga dengan herpes oral, virusnya juga dapat bersembunyi di bibir, mulut, atau gusi Anda, dan dapat ditularkan melalui hubungan seksual oral. Virus HSV-1 ini dapat tetap tidak aktif di saraf wajah selama sisa hidup Anda setelah terinfeksi.

Pengobatan herpes memiliki efek samping
Tidak ada obat yang tersedia untuk infeksi ini. Tetapi ada pengobatan untuk herpes yang dapat membantu mencegah infeksi atau mengurangi gejalanya. Namun, obat yang diresepkan untuk infeksi ini dapat memiliki beberapa efek samping. Sebagai contoh, Tylenol, salah satu obat Herpes umum, diketahui berkontribusi terhadap keracunan acetaminophen dan kerusakan hati.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Sariawan dan Herpes di Mulut

Disarankan melahirkan lewat operasi sesar untuk perempuan hamil
Ini bisa berbahaya bagi perempuan dan bayi yang tertular Herpes selama kehamilan. Infeksi dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi yang mengancam jiwa bayi yang disebut herpes neonatal. Dokter biasanya akan merekomendasikan persalinan lewat operasi sesar. Prosedur ini dapat membantu mengurangi risiko transfer virus pada bayi. (Aflaha Rizal)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI