Suara.com - Setiap wanita memiliki pola haid masing-masing. Namun, beberapa mungkin sering mengalami menstruasi berat yang berlangsung lebih lama dari periode normal sehingga bisa menurunkan sel darah merah secara drastis.
Kondisi itu membuat hemoglobin dan zat besi ikut menurun sehingga rentan mengalami anemia. Untungnya, melansir Hellosehat, berikut sejumlah tips mencegah anemia saat menstruasi.
1. Mengonsumsi makanan tinggi zat besi
Zat besi adalah komponen penting pembentuk hemoglobin di dalam sel darah merah. Fungsinya mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh tubuh. Tanpa asupan zat besi yang cukup, sel darah merah tidak bisa membawa oksigen dengan baik.
Baca Juga: Tak Cuma Daging, Ini 5 Sumber Zat Besi Nabati untuk Penderita Anemia
Demi mencegah anemia saat menstruasi, Anda bisa menambah konsumsi makanan tinggi zat besi seperti:
- Sayuran berwarna hijau, misalnya bayam, kangkung, kale, dan brokoli
- Daging merah dan hati
- Kacang kedelai dan olahannya, kacang polong, kacang mede, lentil, serta chickpea
- Biji labu dan quinoa
- Makanan laut, terutama kerang dan tiram
- Bahan makanan lain yang telah diperkaya dengan zat besi
2. Konsumsi makanan yang membantu penyerapan zat besi
Penyerapan zat besi bisa terhambat oleh makanan tinggi kalsium, teh, kopi, serta produk susu. Jadi saat masa haid, coba batasi konsumsi makanan dan minuman tersebut untuk mencegah anemia.
Sebaliknya, Anda perlu mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi, seperti:
- Jeruk, lemon, dan buah-buahan sitrus sejenisnya
- Sumber vitamin A seperti paprika merah, wortel, dan aprikot
- Mangga, melon, pepaya, semangka, dan buah-buahan kaya vitamin C lainnya
- Daging ayam dan ikan
3. KB Hormon
Baca Juga: Kenapa Harus Intervensi Masalah Anemia Sebelum Hamil?
Normalnya, produksi progesteron meningkat beberapa hari sebelum menstruasi. Dinding rahim pun menebal agar siap menopang pertumbuhan embrio. Menjelang menstruasi, jumlah progesteron semakin turun. Dinding rahim kian menipis dan luruh selama menstruasi.