Suara.com - Tertawa ternyata tak selamanya menunjukkan kebahagiaan dan kegembiraan. Pada film Joker, tokoh Arthur Fleck digambarkan menderita gangguan mental yang membuatnya suka tertawa berlebihan. Begitu juga sang ibu, Penny Fleck, yang ternyata kerap mengalami delusi. Lalu, apa bedanya delusi dengan halusinasi?
Kemudian ada pula berita tentang ganja, tanaman yang selama ini berstatus ilegal di Indonesia. Ternyata, di beberapa negara, bahkan negara tetangga, sudah membolehkan penggunaan ganja sebagai obat. Bagaimana mekanismenya? Jangan lupa simak juga berita kesehatan populer lainnya hari ini.
1. Penny Fleck di Film Joker Alami Delusi, Ini Bedanya dengan Halusinasi!
Tokoh Arthur Fleck dalam film Joker tengah menjadi perbincangan karena digambarkan menderita gangguan mental yang membuatnya suka tertawa berlebihan.
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Hits: BPOM Tarik Ranitidin, Irish Bella Alami Stillbirth
Dalam film, bercerita bahwa Arthur Fleck mengalami cedera otak yang menyebabkan gangguan mental. Ia tinggal hanya bersama ibunya, Penny Fleck yang juga mengalami masalah kesehatan mental.
2. Kenali Gangguan Delusi di Film Joker, Seperti Ini Penyebab dan Gejalanya!
Film Joker yang mengangkat tema kesehatan mental dan kekerasan, tidak hanya menceritakan sosok Arthur Fleck sebagai pemeran utama. Film ini juga sempat menyinggung soal kondisi mental ibu Arthur Fleck, Penny Fleck.
Ketika Arthur Fleck berusaha mencari tahu masa lalu ibunya, ia baru mengetahui bahwa ibunya pernah mengalami delusi. Gangguan mental ibunya itulah yang berdampak pada kondisi Arthur Fleck sebagai Joker.
Baca Juga: Joaquin Phoenix Alami Gangguan Makan dan 5 Berita Kesehatan Hits Lainnya
3. Ganja Sebagai Obat, Amankah untuk Kesehatan?
Di Indonesia, ganja masih dinilai sebagai tanaman ilegal. Sedangkan di beberapa negara sudah membolehkan penggunaan ganja sebagai obat.
Misalnya saja Malaysia, yang kabarnya sudah melegalkan penggunaan ganja untuk kesehatan. kementerian Kesehatan memberi izin warganya untuk menanam ganja sebagai keperluan medis, namun dengan beberapa persyaratan.
4. Harus Waspada, Hamil Kembar Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Prematur
Irish Bella bukan satu-satunya perempuan yang punya masalah dengan kehamilan bayi kembar. Sebelumnya, adik Raffi Ahmad, Syahnaz, juga mengalami kekurangan zat besi dan berat badannya turun saat mengandung bayi kembar sehingga berisiko melahirkan prematur.
Sebuah fakta diungkap Dr. Ivan Sini, SpOG yang membenarkan kehamilan kembar lebih berisiko lahir prematur dibanding mereka yang mengandung bayi tunggal atau satu janin. Hal ini mengingat rahim perempuan normalnya diperuntukkan bagi satu bayi.
5. Tes Kepribadian: Seperti Apa Gaya Anda Memegang Pulpen?
Tes Kepribadian: Seperti Apa Gaya Anda Memegang Pulpen?
Gaya kita memegang pulpen berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Namun, pernahkah Anda memerhatikannya? Karena ternyata ini semua bisa mencerminkan kemampuan kita masing-masing lho.