Penny Fleck di Film Joker Alami Delusi, Ini Bedanya dengan Halusinasi!

Selasa, 08 Oktober 2019 | 10:10 WIB
Penny Fleck di Film Joker Alami Delusi, Ini Bedanya dengan Halusinasi!
Salah satu adegan dalam film Joker [Youtube/Warner Bros Pictures]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokoh Arthur Fleck dalam film Joker tengah menjadi perbincangan karena digambarkan menderita gangguan mental yang membuatnya suka tertawa berlebihan.

Dalam film, bercerita bahwa Arthur Fleck mengalami cedera otak yang menyebabkan gangguan mental. Ia tinggal hanya bersama ibunya, Penny Fleck yang juga mengalami masalah kesehatan mental.

Jika Arthur Fleck suka tertawa berlebihan, ibunya Penny Fleck digambarkan sebagai seorang wanita yang pernah mengalami delusi. Fakta tentang kondisi kesehatan mental Penny Fleck diketahui setelah Arthur mencari tahu masa lalu ibunya.

Di luar film Joker, banyak orang mungkin masih salah paham membedakan antara delusi dan halusinasi. Dua hal ini memang terjadi ketika otak merasakan atau memproses sesuatu yang tidak benar-benar terjadi.

Baca Juga: Film Joker Ingatkan Pentingnya Mengenal Diri Sendiri, Ini Manfaatnya

Tetapi, bukan berarti delusi dan halusinasi adalah hal yang sama. Delusi termasuk gangguan mental, sedangkan halusinasi merupakan gejala dari beberapa hal.

Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)
Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)

Melansir dari PsychCentral, delusi merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi. Oleh karenanya, mereka meyakini dan bersikap sesuai dengan pikirannya.

Biasanya delusi terjadi ketika seseorang tidak bisa menerima sesuatu hal yang bertentangan. Adapun jenis-jenis delusi seperti khayalan penganiayaan, delusi referensi, delusi keagungan dan delusi kontrol.

Sementara itu, halusinasi adalah sensasi atau persepsi sensorik yang dialami seseorang tanpa adanya stimulus eksternal yang relevan. Artinya, seseorang mengalami sesuatu yang tidak benar-benar ada.

Ilustrasi gejala awal skizofrenia yang mungkin sering diabaikan. (shutterstock)
Ilustrasi gejala awal skizofrenia yang mungkin sering diabaikan. (shutterstock)

Halusinasi terjadi dalam modalitas sensorik apapun, seperti visual, auditori, penciuman dan lainnya. Halusinasi pendengaran (misalnya suara pendengaran atau suara lain) adalah jenis halusinasi yang paling umum pada skizofrenia.

Baca Juga: Selain Film Joker, Lima Film Ini Angkat Soal Gangguan Kejiwaan

Halusinasi visual juga relatif umum. Penelitian menunjukkan bahwa halusinasi pendengaran terjadi ketika orang salah mengartikan self-talk batin mereka berasal dari sumber luar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI