Kenali Kondisi Mirror Syndrome, Penyebab Kedua Janin Irish Bella Meninggal

Senin, 07 Oktober 2019 | 17:20 WIB
Kenali Kondisi Mirror Syndrome, Penyebab Kedua Janin Irish Bella Meninggal
Irish Bella dan Ammar Zoni di kawasan Cinere, Depok, Minggu (21/7/2019). [Yuliani/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka masih dirasakan oleh pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Calon bayi kembar mereka yang seharusnya dilahirkan tiga bulan lagi meninggal di dalam kandungan pada Minggu (6/10/2019) kemarin.

Menurut dokter yang menangani Irish Bella di Rumah Sakit Harapan Kita, Dr Gatot Abdurrazak, Sp.OG, kondisi Ibel pada Jumat (4/10/2019) sudah berbahaya.

Dua hari setelah kedatangan, kondisi Ibel dan kedua calon buah hatinya menurun. Hingga akhirnya tidak terselamatkan.

"Pasien jam 9 dipindah ke HDU, dan ternyata sudah tidak ada detak jantung. Meninggal diperkirakan jam 8," kata Dr Gatot.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Anak Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni

Ia menambahkan, Ibel mengalami mirror syndrome yang menyebabkan preeklamsia.

"Secara caesar. Iya meninggal di dalam. Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas. Itu disebabkan preeklamsia yang disebabkan mirror syndrome. Itu salah satu penyebab preeklamsia. Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," sambungnya.

Irish Bella dan Ammar Zoni [YouTube]
Irish Bella dan Ammar Zoni [YouTube]

Berdasarkan Very Well Family, mirror syndrome merupakan istilah lain dari Sindrom Ballantyne. Dan ini termasuk kondisi langka.

Kondisi ini terjadi pada kehamilan ketika janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan sang ibu mengalami preeklamsia.

Preeklamsia, melansir Mayo Clinic, merupakan komplikasi kehamilan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering hati dan ginjal.

Baca Juga: 6 Penyebab Bayi Lahir Mati atau Stillbirth Seperti yang Dialami Irish Bella

Ketika mirror syndrome ini terjadi sangat serius, sangat berpotensi mengancam jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI