Suara.com - Dendy Mikes Meninggal, Kenali Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda
Deny Mikes, vokalis Mike's Apartment, meninggal dunia Minggu (6/10/2019) malam kemarin. Diketahui, Dendy meninggal dunia karena mengalami serangan jantung.
"Kejadiannya kita belum bisa share, tapi pada intinya alami serangan jantung," kata Marko, rekan band Dendy, di video yang diunggah Instagram band Mikes.
Baca Juga: Dendy Vokalis Band Mikes Meninggal Akibat Serangan Jantung
Dendy diketahui meninggal di usia 42 tahun. Lalu, apa yang menyebabkan serangan jantung terjadi di usia muda seperti yang dialami Dendy Mikes?
Dilansir laman Hello Sehat, faktor risiko usia serangan jantung biasanya terjadi di umur 55 tahun ke atas. Namun berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dimiliki kemenkes, angka serangan jantung di usia muda (di bawah 44 tahun) naik menjadi 39 persen. Bahkan sebanyak 22 persennya mengalami serangan jantung di usia 15-35 tahun.
Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah arteri koroner yang tersumbat atau menyempit. Akibatnya, aliran darah ke jantung Anda bisa turun secara signifikan atau berhenti sama sekali, yang akhirnya memicu serangan jantung.
Beberapa gejala yang muncul akibat serangan jantung di antaranya:
- Nyeri dada. Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri.
- Tidak nyaman di bagian tubuh atas. Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar). Rasa tidak nyaman tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali lagi. Kadang disertai dengan rasa gelisah dan detak jantung cepat.
- Sesak napas. Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas.
- Gejala lain. Pada beberapa orang muncul gejala lainnya seperti batuk, mual, muntah sering terjadi pada wanita.
Lalu, apa penyebab serangan jantung di usia muda? Penyebab tersering serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Pada kondisi ini, penumpukan plak terbentuk di arteri. Kemudian pada suatu saat plak ini akan robek dan terlepas. Bila robekan atau bongkahan plak yang terlepas ini cukup besar dan terbawa aliran darah ke arteri koroner, plak ini bisa mengakibatkan sumbatan.
Baca Juga: Suka Minum Pil Diet? Waspada Serangan Jantung hingga Stroke Mengintai
Ingin tahu siapa saja yang berisiko mengalami serangan jantung di usia muda? Simak halaman berikutnya ya.
Serangan jantung di usia muda juga bisa disebabkan oleh spasme arteri koroner. Ini adalah salah satu penyebab lain serangan jantung. Otot arteri koroner dapat mengalami penyempitan karena spasme. Bila spasme yang terjadi parah, aliran darah pun tersumbat sehingga otot jantung akan kekurangan oksigen.
Siapa yang berisiko mengalami serangan jantung di usia muda?
Orang-orang yang berisiko terkena serangan jantung biasanya memiliki pola hidup yang tidak sehat dan juga faktor genetika, seperti:
- Kelebihan berat badan sangat tidak baik untuk kesehatan. Bahkan jika Anda melakukan diet yang salah, misalnya, diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan sodium juga akan meningkatkan kolesterol.
- Kandungan yang terdapat pada rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
- Umur. Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 45 tahun, dan wanita berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 55 tahun.
- Faktor keturunan. Faktor yang sangat tinggi dari keluarga yang dapat meningkatkan serangan jantung.
- Memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg tergantung usia Anda. Memiliki tekanan darah tinggi akan merusak arteri Anda dan mempercepat penumpukan plak.
- Faktor lain. Olahraga berlebihan, stres juga memicu terjadinya tekanan darah menjadi tinggi, dan penggunaan obat-obatan ilegal seperti amfetamin dan kokain.
Serangan jantung dapat terjadi pada siapa saja, tidak hanya orang tua, tetapi juga usia muda yang tidak peduli dengan pola hidup sehat. Selagi Anda sehat, penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mencegah terjadinya serangan jantung.
Untuk itu, seimbangkan kebutuhan makanan harian dengan aktivitas Anda. Kemudian, lakukan olahraga secara rutin, tidak mengonsumsi alkohol serta jauhi rokok. Selain itu, lindungi keluarga Anda dengan asuransi kesehatan agar semua masalah kesehatan termasuk gangguan pada jantung bisa segera ditangani tim medis tanpa perlu ditunda-tunda karena keterbatasan finansial.