Suara.com - Dokter merupakan salah satu pekerjaan yang cukup berisiko. Apabila mereka salah penanganan, tentu nyawa pasien taruhannya.
Sebuah kasus tragis baru-baru ini terjadi pada seorang bayi yang langsung dimasukkan ke dalam kamar mayat meski sebelumnya sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Memang saat dibawa ke rumah sakit bayi tersebut dinyatakan meninggal.
Insiden itu, yang terjadi di Kazakhstan, membuat kepala dokter Kuanysh Nysanbaev dan seorang dokter kandungan yang tidak disebutkan namanya dimintai pertanggungjawaban.
Baca Juga: Idap Kanker Mesothelioma, Wanita ini Menduga Penyebabnya Bedak Bayi!
Kejadian ini diketahui berdasarkan perbincangan sang dokter tentang rincian kematian sang bayi melalui telepon yang disadap oleh pejabat anti-korupsi.
Sebelumnya sang dokter juga dicurigai telah menerima suap.
Berdasarkan percakapan Kuanysh, diketahui sang dokter ternyata telah mengeluarkan sertifikat kematian untuk membuktikan tindakannya itu.
Meski perawat yang menangani kasus ini mengatakan kaki sang bayi ketika dibawa ke rumah sakit menunjukkan tanda-tanda adanya gerakan.
Tetapi saat itu, baik Kuanysh maupun dokter kandungan yang tidak disebutkan namanya justru menginstruksikan staf rumah sakit untuk memasukan bayi ke dalam lemari pembeku untuk mayat.
Baca Juga: Kekurangan Oksigen pada Bayi Baru Lahir Berisiko Alami Cacat Jangka Panjang
Berarti, bayi lelaki tersebut yang memiliki sedikit peluang untuk hidup justru meninggal akibat membeku di dalam lemari pendingin mayat.
Melansir World of Buzz, Kuanysh dilaporkan melakukan ini karena terlalu malas untuk membuat perubahan sertifikat kematian yang sudah dikeluarkan.
Baik Kuanysh dan dokter kandungan tersebut sekarang menghadapi dakwaan pembunuhan dan bisa dipenjara hingga 20 tahun.