Suara.com - DC Comics kembali mengangkat karakter andalannya, Joker, ke dalam sebuah film. Sejak penayangannya di Indonesia pada 2 Oktober 2019 kemarin, film 'Joker' ini berhasil menyita perhatian publik.
Sebenarnya karakter Joker bukan kali ini saja diangkat ke sebuah film layar lebar. Pada 2008, Joker muncul dalam film The Dark Knight, di mana dirinya sebagai musuh dari Batman.
Pemeran Joker saat itu adalah Heath Ledger, dan dirinya memenangkan piala Oscar 2009 sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
Sayangnya, kemenangan atas perannya sebagai Joker tidak dapat dinikmati karena Heath Ledger ditemukan meninggal di apartemennya di Manhattan, AS, 22 Januari 2008.
Baca Juga: Karakter Joker Suka Tertawa saat Sedih, Kenali Gangguan Emosi PBA!
Melansir Telegraph UK, Heath Ledger meninggal karena overdosis kombinasi obat penghilang rasa sakit, pil tidur, obat anti-kecemasan, dan obat resep lainnya.
Menurut kantor pemeriksa medis Kota New York, penyebab kematian Ledger adalah keracunan akut akibat efek gabungan dari oxycodone, hydrocodone, diazepam, temazepam, alprazolam dan doxylamine.
"Apa yang Anda lihat di sini adalah efek kumulatif dari obat-obatan ini secara bersamaan," katanya.
Sang ayah, Kim Ledger, membenarkan bahwa kombinasi obat tersebut merupakan dosis yang sangat tinggi dan terbukti mematikan.
"Meski tidak ada obat yang dikonsumsi secara berlebihan, kami mengetahui kombinasi obat yang diresepkan dokter terbukti mematikan untuk anak kami," ujar sang ayah.
Baca Juga: Anji Beri Peringatan untuk Calon Penonton Film Joker
Ia menambahkan, kematian Heath adalah bentuk peringatan tersembunyi dari penggabungan obat, walau dalam dosis rendah.