Kekurangan Nutrisi Berisiko Sebabkan Kebutaan, Apakah Dapat Diobati?

Kamis, 03 Oktober 2019 | 18:10 WIB
Kekurangan Nutrisi Berisiko Sebabkan Kebutaan, Apakah Dapat Diobati?
Ilustrasi kebutaan (Pixabay/Anemone)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malnutrisi atau kekurangan nutrisi tentu dapat memengaruhi segala aspek kehidupan. Misalnya saja, akibat kesehatannya terganggu, produktivitasnya pun menurun.

Malnutrisi dapat terjadi ketika seseorang sangat selektif terhadap makanan. Lama kelamaan, malnutrisi kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi baru oleh Universitas Bristol yang diterbitkan pada 3 September 2019 di Annals of Internal Medicine.

Kebutaan yang disebabkan oleh malnutrisi disebut dengan neuropati optik gizi, ini terjadi akibat disfungsi saraf optik.

Baca Juga: Dipaksa Diet Vegan, Bayi 19 Bulan Alami Malnutrisi Parah

Melansir Science Daily, kondisi ini reversibel apabila diketahui lebih awal. Namun, apabila tidak segera diobati justru dapat menyebabkan kerusakan struktural permanen pada saraf optik dan sebabkan kebutaan.

Ilustrasi malnutrisi akibat diet ketat [Shutterstock]
Ilustrasi malnutrisi akibat diet ketat [Shutterstock]

Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh rendahnya asam folat dan vitamin B kompleks terkait dengan kekurangan gizi atau kebiasaan diet yang buruk, lapor NCBI.

Neuropati optik gizi ditandai oleh penurunan ketajaman visual menyakitkan yang disertai dengan disfungsi penglihatan warna.

Pengobatan kondisi ini meliputi suplementasi makanan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penderita.

Sebagian besar perawatan didasarkan pada asam folat, vitamin B kompleks, dan pergantian protein. Selain itu, dokter juga akan menghilangkan faktor risiko neuropati.

Baca Juga: Bahaya Malnutrisi, Bisa Rusak Kualitas SDM dan Ekonomi Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI