Suara.com - Seorang wanita Inggris berusia 25 tahun dari Norwich, Inggris, hampir menjadi orang ketiga yang kehilangan penglihatannya akibat pola makan pada tahun ini.
Jade Youngman, mengatakan dirinya sama sekali tidak menyentuh buah atau sayuran dalam 22 tahun terakhir. Ia hanya mengonsumsi pizza, pasta, kentang goreng dan nugget.
Alasannya, Youngman memiliki gangguan makan yang disebut dengan avoidant restrictive food intake disorder (gangguan asupan makanan yang terbatas) atau ARFID.
Gangguan makan ini hampir sama dengan anoreksia dalam hal keterbatasan makanan yang dikonsumsi. Bedanya, ARFID tidak melibatkan tekanan apa pun tentang ukuran tubuh atau ketakutan akan kegemukan.
Baca Juga: Bernarkah Gangguan Makan Banyak Terjadi Pada Perempuan?
ARFID melibatkan fobia ekstrem dari makanan atau tekstur tertentu, yang menyebabkan pengidapnya hanya mengonsumsi makanan yang dianggap 'aman'.
Dalam hal ini, biasanya pengidap hanya mengonsumsi makanan hambar, yang diolah, dan rendah vitamin.
"Perasaanku saat melihat orang meletakkan sepiring buah atau sayuran di depanku, itu sama dengan meletakkan sepiring kotoran anjing," jelas Youngman, melansir INSIDER.
Para ahli medis telah berusaha untuk merawat Youngman untuk gangguannya dan telah memeringatkan bahwa dirinya bisa menjadi buta apabila terus menerus membatasi asupan makannya.
Kebutaan yang disebabkan oleh makanan biasa disebut dengan neuropati optik gizi.
Baca Juga: Obsesi Membentuk Otot, Lelaki Rentan Alami Gangguan Makan
Selain disebabkan oleh kurangnya nutrisi, kondisi yang jarang terjadi di negara maju ini disebabkan oleh obat-obatan, alkohol dan rokok.