Suara.com - Menopause akan dialami oleh semua wanita, meski tak semua wanita mudah untuk menerimanya. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita saat berusia 45-55 tahun, yaitu di mana indung telur berhenti mengeluarkan sel telur.
Wanita disebut mengalami pasca-menopause, saat ia berhenti menstruasi selama 12 bulan atau lebih. Ketika ovarium berhenti mengeluarkan sel telur, tingkat produksi estrogen juga menurun.
Hal tersebut akan menyebabkan perubahan pada organ intim, seperti kering dan iritasi. Selain itu, berikut kondisi lain yang terjadi pada organ intim saat wanita mengalami menopause yang dilansir dari thehealthsite.
1. Seks menjadi tidak nyaman
Baca Juga: Tinggal di Desa Bikin Menopause Datang Lebih Lambat, Apa Sebabnya?
Ketika menopause, wanita akan mengalami penipisan pada dinding rahimnya. Kondisi ini membuat penetrasi menjadi terasa menyakitkan dan menyebabkan bercak merah di dekat lubang Miss V. Bercak ini bisa menyebabkan iritasi pada Miss V.
2. Sensasi 'terbakar' saat buang air kecil
Menurunnya tingkat estrogen saat menopause, membuat bakteri jahat untuk berkembang di organ intim. Bakteri jahat yang terkumpul di kandung kemih dan uretra ini menyebabkan sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Anda perlu minum banyak cairan dan buang air kecil secara teratur untuk mengurangi risiko tersebut.
3. Vulva terlihat berbeda
Baca Juga: Perempuan 74 Tahun Lahirkan Anak Pertama Meski Sudah Menopause, Kok Bisa?
Menopause ternyata juga memengaruhi vulva. Penurunan kadar estrogen selama menopause menyebabkan penipisan labia minora (jaringan lemak) di vulva.
Menurut Harvard Health Publishing, setelah menopause, vulva menyusut, bahkan warnanya bisa berubah.
4. Inkontinensia
Saat Anda buang air kecil ketika batuk atau sulit menahan buang air kecil, berarti dasar panggul Anda menjadi lebih lemah karena kadar estrogen menurun.
Anda bisa saja mengalami inkontinensia. Cara terbaik adalah konsultasikan hal tersebut kepada dokter
5. PH pada Miss V berubah saat menopause
Tingkat pH Miss V yang normal adalah 3,8-4,5 dan bisa berubah karena menopause. Hal ini karena menopause bisa memengaruhi microbiome vagina (jaringan bakteri) dan meningkatkan risiko infeksi.
Konsultasikan dengan dokter bagaimana meningkatkan bakteri baik dalam tubuh.