Sepanjang 2019, 17 Orang Positif Terinfeksi Difteri di Sumatera Utara

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 01 Oktober 2019 | 19:05 WIB
Sepanjang 2019, 17 Orang Positif Terinfeksi Difteri di Sumatera Utara
Vaksin untuk mencegah penyakit difteri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepanjang 2019, 17 Orang Positif Terinfeksi Difteri di Sumatera Utara

Kemunculan penyakit difteri memberikan ancaman serius bagi kesehatan di Sumatera Utara. Laporan Dinas Kesehatan menyebut, 17 orang dinyatakan positif mengalami difteri di Sumatera Utara, sepanjang tahun 2019.

Dari 17 kasus tersebut, diketahui 3 di antaranya meninggal dunia. Kasus difteri terakhir di Sumut adalah kematian mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) asal Malaysia, awal September lalu.

Jumlah penderita difteri di Sumut naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 17 pada 2018, dan 10 pada 2017.

Baca Juga: Kemenkes Temukan Kasus Baru Difteri di 5 Provinsi

"Difteri menjadi salah satu penyakit endemik di Sumut sehingga Pemerintah Provinsi Sumut berupaya menekan angka penderita penyakit itu yang memang trennya meningkat," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Senin (30/9/2019) dilansir Antara.

Difteri adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphteriae, yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat mempengaruhi kulit. Penyakit ini menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Edy menegaskan, diperlukan konsolidasi pihak terkait di Sumut mulai dari puskesmas, rumah sakit, hingga pemerintah kabupaten dan kota.

Dinas Kesehatan Banyuwangi bersama dengan UNICEF dan tim kesehatan FKM Unair Surabaya melakukan sweeping untuk imunisasi ORI difteri di pusat perbelanjaan dan pasar di Banyuwangi, Sabtu (22/12/2018)
Ilustrasi pemberian vaksin difteri bagi anak-anak. (Suara.com/Reza Sulaiman)

Ia menegaskan, dalam mencegah penyakit endemik yang paling penting diperlukan antisipasi dan kepedulian dan diharapkan, penyakit endemik di Sumut bisa berkurang terus.

Ia meminta seluruh jajaran terkait agar berkomitmen untuk menanggulangi penyakit endemik. Salah satu komitmennya mendukung imunisasi dan cepat tanggap.

Baca Juga: Biofarma: Vaksin Difteri Tak Dibuat dari Hewan Haram

"Seluruh pihak terkait diminta agar mengutamakan antisipasi dan kepedulian pada kasus penyakit endemik, serta cepat tanggap dalam penanganannya," tutupnya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI