Suara.com - Penyakit jantung bawaan memang bukan sekadar penyakit turunan semata, tapi juga bisa disebabkan proses kehamilan ibu yang tidak ideal. Kehamilan yang tidak ideal bisa melahirkan anak dengan penyakit jantung bawaan.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Prof. Dr. Ganesja M. Harimurti, Sp.JP mengungkap beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil agar anak tidak lahir dengan penyakit jantung bawaan. Ini dia:
1. Perhatikan waktu kehamilan
Pemilihan waktu hamil sangat berpengaruh terhadap kesehatan janin. Idealnya, waktu terbaik untuk hamil adalah di kisaran usia 20 hingga 30 tahun. Sedangkan saat usia 35 tahun, kesuburan perempuan akan menurun drastis. Dan saat usia ibu menginjak 40 tahun ke atas, disarankan untuk tidak hamil karena sangat berisiko.
"Faktor risiko (anak penyakit jantung bawaan) waktu ibunya hamil, jangan sudah tua baru hamil, 40 tahun ke atas," ujar Prof. Ganesja di RS Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (31/8/2019).
Baca Juga: Anak Lahir dengan Kondisi Biru, Waspada Penyakit Jantung Bawaan
2. Tidak konsumsi sembarangan obat
Segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil haruslah sangat diperhatikan, karena sedikit banyak akan berefek ke janin. Termasuk bahan kimia seperti obat-obatan. Jika biasanya Saat Anda tidak sedang hamil bebas saja mengonsumsi obat flu OTC, maka saat hamil sebaiknya hindari hal ini.
"Jangan makan obat-obatan sembarangan. Jadi tanya pada dokter kandungan, kalau dia pilih obat batuk pilek, obat apa yang boleh," jelas Prof. Ganesja.
3. Tidak konsumsi obat pelangsing dan depresi
Ibu hamil rentan stres karena perubahan hormon. Tapi, jangan sekali-sekali mengatasinya dengan minum obat antidepresan. Pun pertambahan berat badan adalah hal normal. Oleh karena itu, tidak disarankan minum obat pelangsing. Kedua obat ini akan memengaruhi kinerja otak dan terbentuknya berbagai organ, termasuk jantung.
"Kalau bawaan itu, dari lahir dia udah dengan penyakit jantung, dia nggak bisa menghindari. Obat pelangsing itu juga macem-macem nggak boleh (dikonsumsi ibu hamil), obat penenang itu juga nggak boleh," tuturnya.
4. Update kondisi kehamilan
Ibu hamil dengan tekananan darah tinggi atau hipertensi, kencing manis atau diabetes, wajib kontrol selama kehamilan. Hipertensi dan diabetes berisiko penyakit jantung, bukan hanya terjadi pada ibu, tetapi juga bisa menyerang janin.
Baca Juga: Hamil di Usia Tua Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Bawaan
"Terus ibunya ada tekanan darah tinggi, kecing manis, itu diperiksa betul. Kemudian faktor keturuanan ibunya ada penyakit jantung bawaan anaknya juga kena, kakaknya ada, adiknya juga kena," jelas Prof. Ganesja.
5. Tidak merokok
Perokok aktif maupun pasif sangat berisiko bagi ibu hamil, karena dapat berdampak pada bayi lahir prematur, rentan infeksi, sindrom kematian bayi mendadak, dan terserang penyakit jantung. Tidak hanya untuk ibu, janin juga berisiko penyakit jantung bawaan.
"Kemudian rokok, pasif aktif sama. Polusi udara, tidak langsung menimbulkan penyakit jantung bawaan, sekarang kita belum menemukan hal itu," tutupnya.