Suara.com - Meskipun membuat perubahan pada tubuh, menopause merupakan kondisi normal yang menandai akhir siklus reproduksi wanita.
Menopause biasanya dialami wanita saat berusia 40-50 tahun. Namun, dalam beberapa kondisi kesehatan tertentu, seseorang mungkin mengalaminya lebih awal.
Kondisi ini terjadi karena setiap wanita dilahirkan dengan jumlah sel telur yang terbatas yang disimpan dalam ovarium. Saat wanita mengalami menopause, ovarium tidak akan melepaskan sel telur.
Gejalanya biasanya muncul beberapa tahun sebelum seseorang benar-benar mengalami menopause. Misalnya seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Selain itu, wanita yang mengalami menopause biasanya juga akan mengalami perubahan suasana hati karena psikologisnya juga terpengaruh.
Baca Juga: Tinggal di Desa Bikin Menopause Datang Lebih Lambat, Apa Sebabnya?
Untuk sebagian wanita, menopause bukanlah hal yang mudah diterima. Di samping itu, banyak pula mitos yang berkembang soal menopause yang membuatnya khawatir.
Untuk itu, berikut beberapa mitos soal menopause yang tak perlu Anda percayai seperti dilansir dari thehealthsite.
1. Menopause terjadi secara tiba-tiba.
Salah, menopause merupakan proses bertahap dan membutuhkan waktu. Jangan mengira menstruasi akan kembali jika Anda mengalami pendarahan setelah enam bulan. Karena, saat itu Anda sesungguhnya dalam fase perimenopause dan menopause belum sepenuhnya terjadi.
Menopause sepenuhnya terjadi setelah 12 bulan menstruasi terakhir. Perimenopause akan membutuhkan waktu dan hal tersebut akan membuat perubahan dalam tubuh.
Baca Juga: Perempuan 74 Tahun Lahirkan Anak Pertama Meski Sudah Menopause, Kok Bisa?
2. Menopause tidak memiliki gejala