77 Persen Pemakai Rokok Elektrik di AS Disebut Pakai Liquid Berbahan Ganja

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Selasa, 01 Oktober 2019 | 08:24 WIB
77 Persen Pemakai Rokok Elektrik di AS Disebut Pakai Liquid Berbahan Ganja
77 Persen Pengguna Rokok Elektrik di AS Disebut Mengandung bahan Ganja (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 77 Persen Pemakai Rokok Elektrik di AS Disebut Pakai Liquid Berbahan Ganja.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) kini merekomendasikan siapapun untuk tidak menggunakan rokok elektrik, terutama yang mengandung bahan ganja tetrahydrocannabinol (THC). 

Dilansir Reuters seperti mengutip VOAIndonesia, rokok elektrik telah dipasarkan sebagai alat untuk membantu perokok berhenti. hingga penggunaannya di kalangan anak muda di Amerika Serikat meningkat. Timbulnya penyakit paru-paru parah yang dikaitkan dengan rokok elektrik menyebabkan produk ini memiliki pengawasan yang ditingkatkan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC sebelumnya menyarankan konsumen untuk menghindari rokok elektrik.

Baca Juga: FDA Resmi Mulai Penyelidikan Terkait Rokok Elektrik

Ratusan orang mengalami gangguan pernapasan dan sesak napas, diduga karena penggunaan produk rokok elektrik alias vape. (Dok. Suara.com)
Ratusan orang mengalami gangguan pernapasan dan sesak napas, diduga karena penggunaan produk rokok elektrik alias vape. (Dok. Suara.com)

Namun rekomendasi terbaru yang dikeluarkan lembaga itu mulai fokus pada produk THC . Hal itu selaras dengan data nasional yang menunjukkan sejumlah besar kasus ini terkait dengan tingginya penggunaan ganja.

CDC dan pejabat kesehatan negara, bersama dengan lembaga kesehatan lainnya, sedang menyelidiki 805 kasus yang dikonfirmasi dan 12 kematian lainnya karena penyakit pernafasan misterius yang terkait dengan rokok elektrik.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh CDC pada hari Jumat, 514 dari 805 pasien tahu tentang zat yang digunakan dalam produk rokok elektrik mereka. Hampir 77 persen dari mereka menggunakan rokok elektrik yang mengandung THC.

Namun Wakil Direktur Utama CDC, Anne Schuchat, memastikan hal tersebut tidak akan mempersempit fokus penyelidikan, karena beberapa pengguna juga melaporkan menggunakan rokok elektrik dengan hanya nikotin.

Data terpisah dari Wisconsin dan Illinois menunjukkan, meskipun tidak ada nama merek tunggal yang dilaporkan oleh semua pasien, namun dua pertiga konsumen melaporkan menggunakan kartrid THC yang sudah diisi bahan liquid sebelumnya dengan merek "Dank Vapes".

Baca Juga: Walmart, Departmen Store Terbesar di AS Stop Jualan Rokok Elektrik

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine awal bulan ini, menemukan lebih dari setengah pasien penyakit paru-paru yang diwawancarai secara luas di Wisconsin dan Illinois, melaporkan telah menggunakan merek "Dank Vapes."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI