Suara.com - 5 Mitos Menakutkan Tentang Alat Kontrasepsi, Ibu Milenial Jangan Percaya!
Merangkul para ibu muda, Bayer Indonesia dalam perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD) memberikan sosialisasi terkait kesehatan reproduksi dan pentingnya kontrasepsi dalam perencanaan keluarga.
Bertemakan Power of Options, para ibu muda atau milenial diyakinkan untuk punya pilihan mendapatkan keluarga yang sejahtera, sehat dan bahagia.
Dokter Boy Abidin, SpOG(K) sebagai pembicara menuturkan perencanaan keluarga dapat dilakukan dengan mengendalikan kehamilan menggunakan alat kontrasepsi modern. "Namun terbatasnya pengetahuan mengenai metode kontrasepsi modern dan kesalahpahaman kerap menjadi hambatan utama penggunaannya," katanya dalam acara Hari Kontrasepsi Sedunia, pada Jumat (26/09/2019) di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
Baca Juga: Peneliti Kembangkan Alat Kontrasepsi dari Anting-anting
Banyak hal yang membuat para ibu takut menggunakan kontrasepsi, mereka menerima banyak isu dan informasi yang sebenarnya hanya mitos atau tidak sesuai fakta. Berikut mitos yang harus disosialisasi ketidakbenarannya kepada para ibu tentang alat kontrasepsi yang sering dikhawatirkan.
1. Pakai Pil KB Tidak Bikin Gemuk
Semua tergantung pada reseptor tubuh masing-masing, jika Bunda menjalani pola sehat maka tidak akan mengalami kenaikan berat badan meskipun menggunakan pil KB.
Pil KB yang sekarang tidak membuat gemuk dan bagus untuk kulit, jadi penting untuk melihat kandungan hormon pada pil dengan konsultasi pada dokter Anda.
2. Pakai Kontrasepsi Tidak Bikin Jerawatan
Pil KB yang memiliki kandungan hormon progesteron berfungsi mengurangi kelebihan hormon androgen dalam tubuh wanita, salah satu penyebab wanita memiliki jerawat dan bulu-bulu halus yang berlebih.
Baca Juga: Wah, Alat Kontrasepsi Ini Ditempel di Perhiasan untuk Cegah Kehamilan
Nah, pada perempuan dengan kulit mudah berjerawat karena kelebihan hormon androgen, justru penggunaan pil KB bisa meredakan jerawat. Dengan pil KB kombinasi, yang mana di dalamnya terkandung hormon progestin, bisa memblok reseptor androgen sehingga jerawat tidak mudah muncul.
3. Pakai Kontrasepsi Tetap Bisa Menyusui
Ibu tetap bisa pakai alat kontrasepsi kok selama masih menyusui.
Ada 2 bentukan, progesterol dan estrogen. Ibu bisa pakai yang hanya mengandung progesterol jika sedang menyusui, karena estrogen lah yang hanya berpengaruh ke ASI.
4. Tetap Bisa Punya Anak ke Depannya
Tidak benar anggapan susah punya anak kedepannya karena menolak rezeki atau program tidak punya anak dulu setelah menikah. Karena setelah menghentikan pemakaian kontrasepsi dan konsultasi ke dokter, para ibu bisa memiliki rencana program punya anak karena alat kontrasepsi bukan hal yang permanen melainkan hanya berfungsi ketika digunakan.
5. Power of Option di Tangan Anda Bukan Keluarga Besar
Masyarakat Indonesia memberikan tuntutan bagi pasangan yang baru menikah untuk segera memiliki anak, bahkan segera menambah jumlah anak. Sehingga para ibu takut menggunakan alat kontrasepsi. Menghadapi tuntutan sosial tersebut, seorang ibu muda harus bijaksana. Dengan memilih, maka ia jadi lebih bertanggung jawab dalam menjalankan konsekuensinya. Karena pilihan punya anak karena tekanan dan stres tidak baik untuk ibu dan janin nantinya.
Ia menambahkan, Kontrasepsi modern memberikan kekuatan pilihan atau power of options kepada
perempuan juga keluarganya dengan memberikan mereka ketenangan pikiran dalam merencanakan masa depan sehingga mereka dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas dalam meraih keinginan mereka.
Di samping itu manfaat non-kontrasepsi yang menyertainya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan. Contohnya pil kontrasepsi modern memiliki tingkat efektifitas proteksi kehamilan sebesar 98 – 99 persen dan saat ini ada pil kontrasepsi modern dengan kandungan Drospirenone 3 mg dan Ethinylestradiol 0,03 mg yang memiliki manfaat tambahan non kontrasepsi seperti mempertahankan berat tubuh, mengurangi rasa sakit saat menstruasi dan jerawat dan baik untuk kulit, jelas dr Boy Abidin.
Jadi ibu milenial tak perlu takut lagi mitos di atas, saatnya punya power of options.