Dikira Sakit Kepala Biasa, Pria Ini Baru Tahu Kanker Otak Sebelum Operasi

Minggu, 29 September 2019 | 16:00 WIB
Dikira Sakit Kepala Biasa, Pria Ini Baru Tahu Kanker Otak Sebelum Operasi
Ilustrasi pria menderita kanker otak (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, dokter tidak bisa menghilangkan sel kanker yang ada di dalam otaknya. Saat itu, Ashan masih belum mengetahui betul penjelasan dokter terkait kondisinya.

Sekitar 4 hari setelah operasi, Ashan kembali ke rumah sakit karena merasakan sakit kepala lagi. Saat itu dokter menganjurkannya perawatan kanker otak selama 1-2 tahun.

Mana yang lebih sering Anda pikirkan, makan atau bercinta?
Ilustrasi otak (shutterstock)

"Dokter menawarkan saya menjalani pengobatan kanker selama 1-2 tahun. Sekitar 50 persen orang dengan kondisi seperti saya dapat melewati tahun pertamanya, 25 persen melewati tahun kedua dan 10 persen mampu bertahan hidup hingga 5 tahun," jelasny Ashan.

Ashan pun sangat berpikiran positif bahwa ia akan sembuh dari kankernya meskipun dokter mengatakan penyakitnya tidak bisa disembuhkan.

Baca Juga: Mutasi PPM1D, Pengobatan Unik untuk Kanker Otak Paling Agresif pada Anak

Pasalnya, kenyataan ini seolah menjadi musibah besar bagi keluarga. Tidak hanya Ashan yang menderita kanker, adik hingga ibunya pun tengah menjalani perawatan rutin akibat saluran tubuh pecah serta leukemia.

"Rasanya seperti kutukan datang pada keluarga kami," tuturnya Ashan.

Kini, berat badan Ashan pun turun hingga 15 kg karena kehilangan nafsu makan dan tubuhnya mulai sedikit lebih lemah. Bahkan, rambut Ashan mulai rontok karena efek pengobatan radioterapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI