Ini Gejala Kurang Oksigen pada Bayi, Penyebab Putra Yadi Sembako Meninggal

Sabtu, 28 September 2019 | 19:10 WIB
Ini Gejala Kurang Oksigen pada Bayi, Penyebab Putra Yadi Sembako Meninggal
Yadi Sembako [Sumarni/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putra kelima Yadi Sembako, Muhammad Fadil Akbar, yang baru dilahirkan pada Kamis (26/9/2019) dikabarkan meninggal di hari yang sama, dalam jarak enam jam setelah dilahirkan.

Menurut Yadi Sembako, buah hatinya meninggal akibat kekurangan oksigen.

"Dia asupan oksigen itu melemah jadi harus pakai bantu alat oksigen. Jadi saluran pernapasannya. Jadi harusnya asupan oksigennya seratus persen itu cuma 60 persen," ungkap Yadi Sembako kepada Suara.com, Jumat (27/9/2019).

Meski sudah dibantu menggunakan peralatan medis, kondisi putranya justru semakin menurun.

Baca Juga: Wanita Ini Tunda Persalinan demi 'Tanggal Bagus' hingga Bahayakan Bayi

"Itu semakin melemah walaupun sudah dibantu oksigen. Dokter dan perawat sudah berusaha semaksimal mungkin tapi takdir berkata lain," lanjutnya.

Ilustrasi bayi (Shutterstock)
Ilustrasi bayi (Shutterstock)

Kondisi kekurangan oksigen pada bayi baru lahir ini disebut dengan asfiksia. Terjadi ketika bayi tidak menerima cukup oksigen sebelum, selama atau setelah kelahiran.

Berdasarkan Benioff Children's Hospital UCSF, asfiksia pada bayi baru lahir cukup sulit diprediksi atau dicegah.

Asfiksia memiliki tanda walau setiap bayi dapat mengalami gejala yang berbeda.

Namun ada beberapa gejala yang lebih umum pada bayi saat dilahirkan, seperti:

Baca Juga: Tak Cek USG Saat Hamil, Wanita Ini Lahirkan Bayi dengan 4 Kaki dan 3 Tangan

- Warna kulit kebiru-biruan atau pucat.
- Detak jantung rendah
- Nada otot dan refleks yang lemah
- Menangis secara lemah
- Napas terengah-engah
- Meconium (feses pertama yang dilewati oleh bayi dalam cairan ketuban), yang dapat menghalangi saluran udara kecil dan mengganggu pernapasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI