Suara.com - Alat kontrasepsi implan atau KB implan (susuk) berbentuk batang kecil dan tipis seukuran batang korek api.
Alat ini akan dimasukkan ke lengan dan, menurut Planned Parenthood, dapat melindungi dari kehamilan hingga tiga atau lima tahun.
KB implan ini akan melepaskan hormon ke dalam tubuh untuk mencegah wanita hamil.
Hormon dalam KB implan mencegah kehamilan dengan dua cara:
Baca Juga: Orang Argentina Malas Pakai Kondom dan Pil KB Gara-gara Resesi Ekonomi
- Progestin mengentalkan lendir di leher rahim, yang menghentikan sperma berenang sampai ke sel telur.
Ketika sperma tidak bisa bertemu dengan sel telur, kehamilan tidak bisa terjadi.
- Progestin juga dapat menghentikan telur meninggalkan ovarium, sehingga tidak ada sel telur yang dibuahi.
Berdasarkan thewomens.org, kontrasepsi implan efektif hingga 99,8%.
Tetapi, ingatlah bahwa tidak ada kontrasepsi yang 100% andal. Statistik menunjukkan bahwa 1 dari 20 wanita mungkin masih hamil.
Baca Juga: Studi: KB Spiral Dinilai Dapat Turunkan Risiko Kanker Ovarium!
Sayangnya, KB implan ini juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Ada perubahan pada menstruasi.
Sebagian besar wanita mengalami perdarahan lebih sedikit daripada sebelum implan, tetapi beberapa memiliki periode yang lebih lama.
- Beberapa wanita memiliki efek samping yang mungkin termasuk sakit kepala dan jerawat.