Suara.com - Minggu lalu, pasangan dari Indiana didakwa dengan tuduhan telah menelantarkan putri angkatnya pada 2013 yang saat itu berusia 8 tahun.
Tetapi, pasangan tersebut yang bernama Kristine dan Michael Barnett mengklaim anak adopsinya, Natalia, itu sebenarnya berusia 22 tahun.
Pasangan tersebut juga mengatakan Natalia memiliki kondisi langka yang disebut spondyloepiphyseal dysplasia congenita, atau SEDc.
SEDc merupakan kondisi ketika anak memiliki kekurangan pertumbuhan tulang sehingga dirinya tidak berkembang secara fisik seperti anak pada umumnya.
Baca Juga: Salut! Meski Kerdil, Perempuan Ini Berhasil Menjadi Penari Top
Orang dengan kondisi ini cenderung memiliki perawakan, anggota tubuh dan batang leher yang sangat pendek.
Berdasarkan Business Insider, orang dewasa dengan SEDc biasanya hanya memunyai tinggi antara 91 hingga 122 sentimeter saja.
Fitur wajah mereka mungkin juga tampak berbeda, dengan tulang pipi dan hidung yang rata atau bibir sumbing, menurut National Institutes of Health.
Natalia menunjukkan beberapa sifat ini, seperti perawakannya yang pendek. Tetapi Barnetts mengatakan dia juga menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan mental dan kekerasan.
Kristine mengatakan ketika mengadopsi Natalie pada 2010, mereka percaya gadis tersebut berusia enam tahun.
Baca Juga: Cerita Cinta Lelaki Kerdil dengan Perempuan Transgender
Namun setelah diadopsi, Natalia justru meneror keluarganya.
Gadis tersebut mengancam akan menikam Kristine dan suami ketika tidur hingga menuangkan pemutih di kopi mereka.
Hingga akhirnya pada 2012 Natalia dirawat di fasilitas psikiatrik.
“Natalia adalah seorang wanita. Dia mengalami menstruasi. Dia punya gigi dewasa," kata Kristine.
“Dia tidak pernah tumbuh satu inci pun, yang akan terjadi pada seorang anak dengan dwarfisme (kerdil). Semua dokter memastikan dia menderita penyakit psikologis parah yang hanya didiagnosis pada orang dewasa," lanjutnya.
Atas dasar ini dan beberapa bukti lainnya, Kristine serta suaminya telah dibebaskan dan membayar uang jaminan.