Main Gadget Dekat Bayi Picu Kanker? Ternyata Begini Fakta Radiasi Ponsel!

Kamis, 26 September 2019 | 16:10 WIB
Main Gadget Dekat Bayi Picu Kanker? Ternyata Begini Fakta Radiasi Ponsel!
Ilustrasi ibu dan anak main gadget (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini banyak orang mengira bermain ponsel di dekat bayi bisa menyebabkan radisi pemicu kanker dan penyakit lainnya. Tetapi, apakah benar bermain ponsel dekat bayi seberbahaya itu?

Ada banyak penelitian yang telah mencari tahu efek penggunaan ponsel di sekitar bayi dengan peningkatan risiko tumor otak. Hasilnya, tidak sesuai perkiraan banyak orang sejauh ini.

Dokter spesialis anak dan neonatologi, dr Natalie Epton dilansir dari Asia One, mengatakan sebagian besar penelitian tidak menemukan hubungan pengguaan ponsel di dekat bayi dengan peningkatan risiko kanker akibat radiasi.

Karena, radiasi yang dipancarkan oleh ponsel merupakan non-pengion. Bukan pengion yang merupakan radiasi oleh sinar-X dan terkait kanker.

Baca Juga: Idap Kanker Prostat yang Menyebar ke Otak, Pria Ini Sembuh Setelah Radiasi

Tetapi, hasil penelitian ini memang masih belum akurat secara ilmiah. Terutama perihal implikasi kesehatan jangka panjang setelah 10 tahun penggunaan ponsel di dekat bayi.

Ilustrasi orangtua, anak dan gadget. (Shutterstock)
Ilustrasi orangtua, anak dan gadget. (Shutterstock)

Selain itu, belum ada pula penelitian terkait pengguaan ponsel dan risiko kesehatan pada anak-anak. Namun, pengunaan ponsel memang sudah dikaitkan dengan beberapa masalah.

"Selama ini yang diketahui penggunaan ponsel bisa memengaruhi pola tidur dan fungsi kognitif. Kebiasaan ini juga bisa menyebabkan sakit kepala dan pusing pada individu yang sensitif," jelas dr. Epton.

Sehubungan dengan hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar berhati-hati dalam penggunaan ponsel, terutama di dekat bayi dan mengizinkan anak-anak bermain.

Baca Juga: Dari Terapi Radiasi Hingga Sistem Imun Lemah, Ini Faktor Risiko Tumor Otak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI