Orangtua Tak Punya Uang, Bocah 5 Tahun Penderita Leukemia Takut Mati

Kamis, 26 September 2019 | 10:50 WIB
Orangtua Tak Punya Uang, Bocah 5 Tahun Penderita Leukemia Takut Mati
Ilustrasi anak balita (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semua orangtua pasti akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya, terlebih jika sedang jatuh sakit. Begitu pula yang tengah dirasakan orangtua Wang Yan, bocah 5 tahun asal China yang menderita kanker darah atau leukemia.

Kondisi Wang Yan yang menderita kanker leukemia tentu bukan hal mudah bagi kedua orangtuanya. Tetapi, keterbatasan ekonomi membuat membuat mereka tidak bisa memberikan pengobatan dan perawatan terbaik untuk Wang Yan.

Sebelumnya, Wang Yan lahir sehat dan normal pada 2014 silam. Tahun 2018, Wang Yan menderita demam tinggi yang tidak normal. Kedua orangtuanya pun membawa Wang Yan ke rumah sakit.

Dokter lantas mendiagnosis Mang Yan menderita leukemia limfoblastik akut. Wang Yan pun menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama 9 bulan tetapi tidak ada tanda-tanda kondisinya membaik.

Baca Juga: Hyatt Pink Ribbon Run 2019, Kampanye Hidup Sehat dan SADARI Kanker Payudara

Namun, perawatan intensif di rumah sakit sudah mengeluarkan banyak biaya. Kedua orangtua Wang Yan pun tidak mampu membayar lebih lama lagi karena tak punya uang.

Ilustrasi balita sakit dan rewel (shutterstock)
Ilustrasi balita sakit dan rewel (shutterstock)

Akhirnya, mereka membuat keputusan mengajak Wang Yan pulang ke rumah dan menunggu takdir kematiannya secara terpaksa.

Karena melihat kondisi anaknya yang serius, mereka kembali membawa Wang Yan ke rumah sakit untuk menjalani kemoterapi. Sayangnya, sesi kemoterapi sebanyak 7 kali juga tidak menunjukkan perubahan yang positif pada kondisi Wang Yan.

Dokter mengatakan kemoterapi hanya menunda kematian, tetapi tidak mengobati penyakit Wang Yan. Akhirnya, mereka kembali membawa Wang Yan pulang karena tidak bisa terus membayar pengobatan anaknya.

Ilustrasi tangan anak kecil. (Shutterstock)
Ilustrasi tangan anak kecil. (Shutterstock)

Di sisi lain, Wang Yan juga menangis dan memegang tangan ayahnya sambil mengatakan ketakutannya dan meminta tolong diselamatkan.

Baca Juga: Minta Pasangan Deteksi Dini Kanker Prostat Jadi Sikap Tepat Sayang Keluarga

"Ayah akan menyelamatkanku. Aku tidak ingin mati. Aku takut," katanya sambil terisak, dikutip dari World of Buzz.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI