Suara.com - Menjadi orang introvert atau tertutup dan tidak mudah bergaul dalam strata sosial seringkali jadi tantangan tersendiri.
Tantangannya bukan hanya kepada orang-orang di sekitar Anda, tetapi bahkan juga kepada anak. Seringkali orangtua introvert kesulitan untuk dekat dengan anak, terutama ketika anak beranjak besar.
Tapi, jangan menyerah. Dilansir dari Purewow, ada kiat-kiat parenting bagi Anda seorang ibu introvert agar pola asuh tetap efektif dilakukan. Ini dia.
1. Ketemu dengan orangtua teman anak berdua
Kelemahan orang introvert adalah sangat susah membaur dalam kelompok. Padahal, para orangtua biasanya sering banget kumpul dan berdiskusi, terutama bersama para orangtua murid yang satu sekolah dengan anak.
Baca Juga: Ekstrovert atau Introvert, Ini Olahraga yang Cocok Berdasarkan Kepribadian
Nah, jika Anda sulit berbaur, cobalah siasati dengan bertemu satu orangtua teman si kecil yang paling cocok dan paling enak diajak ngobrol.
2. Buat jadwal untuk diri sendiri
Biasanya orang introvert sangat membutuhkan untuk sendiri. Jadi, buatlah jadwal me time setidaknya 20 menit sehari untuk membuat pikiran lebih tenang. Setelah itu, Anda bisa kembali melakukan tugas sebagai orangtua.
Buat jadwal rutin me time di waktu tertentu, dan beritahukan orang sekitar bahwa di waktu itu Anda enggan untuk diganggu. Anda bisa memnafaatkan me time ini dengan berolahraga sendiri, meditasi, atau sekadar jalan-jalan berkeliling kompleks.
3. Pilih pekerjaan di belakang layar
Dalam kelompok sosial bersama para orangtua di sekolah, sangat tidak mungkin bagi orangtua introvert untuk menjadi pemimpin kelompok. Nah, sebagai gantinya, cobalah pilih tugas di belakang layar, seperti bendahara.
Dengan begitu, Anda bisa tetap terhubung dengan para orangtua lainnya tanpa harus berhubungan intensif dengan orangtua lainnya.
Baca Juga: Punya Pasangan Introvert? Ini Cara Meluluhkan Hati si Dia
4. Perhatikan dan hargai pendapat anak
Jika Anda bukan tipe orangtua yang bisa bermain bersama anak, tidak apa-apa membiarkan mereka bermain sendiri sementara Anda mengawasinya. Cara ini juga juga akan mengajarkan anak untuk berani bereksplorasi dan mendorong anak menjadi lebih mandiri, kata Claire Lerner, seorang pakar perkembangan anak asal Amerika.