Punya 2 Rahim & 2 Vagina, Wanita Ini Disebut Tak Bisa Hamil, Nyatanya Beda

Rabu, 25 September 2019 | 18:10 WIB
Punya 2 Rahim & 2 Vagina, Wanita Ini Disebut Tak Bisa Hamil, Nyatanya Beda
Ilustrasi perempuan alami kondisi uterus didelphys (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu empat anak asal Australia bernama Lauren Cotter mengalami kondisi langka.

Sebelumnya dokter sempat mengatakan Cotter akan sulit hamil karena kondisi fisiknya yang langka. Namun, sekarang wanita 34 tahun ini dikaruniai empat buah hati.

Cotter didiagnosis mengalami kondisi uterus didelphys, suatu kondisi langka yang hanya dialami 3000 wanita di dunia.

Melansir Daily Mail via World of Buzz, kondisi ini terjadi ketika rahim gagal melebur dengan baik selama perkembangan. Akibatnya, ia memunyai dua rahim, dua leher rahim dan dua vagina.

Baca Juga: Vagina Anak Bau, Cari Penyebabnya dan Atasi Segera, Moms

Karena rahim dan serviks Cotter berukuran setengah dari rata-rata wanita, dokter mengatakan kehamilan dan melahirkan kemungkinan bisa menjadi masalah.

"Dari awal, Ben dan aku sudah berdiskusi untuk memunyai anak dan (aku) tahu pasti jika dia sangat ingin jadi ayah. Aku tahu aku harus terbuka dan memberitahunya bahwa (hamil) adalah hal tidak mungkin untukku," ujar Cotter.

Uterus dan vagina (Pixabay/LJNovascotia)
UIlustrasi vagina normal (Pixabay/LJNovascotia)

Meski peluangnya kecil, pasangan ini tetap menjalani program hamil.

Hingga akhirnya Cotter berhasil melahirkan Amelie (5), Harvey (3) dan si kembar Maya dan Evie yang masih berusia 15 bulan.

Dia mengungkapkan, ketika hamil ketiga putrinya berkembang di rahim kanannya, sementara putranya di rahim kiri.

Baca Juga: Cara Membersihkan Vagina yang Keliru Bisa Picu Perempuan Susah Hamil

"Sebenarnya, aku merasa mudah untuk hamil, aku tidak yakin mengapa, atau apakah ada hubungannya dengan kedua vaginaku," sambungnya.

Selain disebut akan sulit hamil, dia juga diberitahu masih ada kemungkinan risiko keguguran dan kelahiran mati akibat ukuran rahimnya kecil.

Untungnya, Cotter dapat melewati masa-sama sulitnya hingga akhirnya ia berhasil melahirkan semua anaknya secara caesar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI