Suara.com - Pada 13 Maret 2019 lalu salah satu anggota band One Direction, Louis Tomlinson, dirundung duka akibat kematian Felicite Tomlinson, adik ketiganya.
Menurut kabar yang beredar pada saat itu, gadis yang kerap disapa Fizzy tersebut meninggal akibat serangan jantung mendadak di apartemennya di Earl's Court, London barat.
Namun setelah diselidiki, fakta baru tentang kematian gadis 18 tahun tersebut terungkap.
Melansir BBC, Fizzy meninggal akibat secara tak sengaja overdosis kokain, Xanax dan OxyContin.
Baca Juga: Ketahui Gejala dan Risiko dari Overdosis Hirup Lem
Xanax merupakan nama merek untuk obat alprazolam, yang masih termasuk ke dalam benzodiazepin. Obat ini digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan panik, menurut Medical News Today.
Sedangkan OxyContin, menurut WebMD, merupakan obat penghilang rasa sakit. Obat ini membuat otak mengubah bagaimana tubuh seseorang merasakan dan merespons rasa sakit.
Koroner Shirley Radcliffe mengatakan semua gabungan dari obat yang dikonsumsi Fizzy sebagai 'badai yang sempurna'.
Berdasarkan keterangan teman Fizzy, Zainab Mohammed, adik Louis tersebut terdengar masih bernapas pada pukul 05.00 pagi hari.
Tetapi ketika Zainab bangun tidur sore harinya, ia tidak dapat mendengar napas Felicite yang masih terlihat tidur di sampingnya.
Baca Juga: Remaja 14 Tahun Tewas Akibat Overdosis Hirup Lem, Apa Risiko Kesehatannya?
Diketahui bahwa pada musim gugur 2018, Fizzy menjalani rehabilitasi di Mesir akibat kecanduan narkoba sejak 2016, ketika ibunya meninggal.