Suara.com - Aksi demo mahasiswa menolak revisi RUU KUHP dan RUU KPK menjadi tajuk utama hari ini, Selasa (24/9/2019). Dari segi kesehatan, ada pembahasan seputar dampak gas air mata hingga pasal kontroversial di RUU KUHP yang dinilai mengancam perempuan.
Ada pula berita soal tanda-tanda kecanduan seks, hingga risiko kanker prostat karena bersepeda. Semuanya tersaji khusus untuk Anda hari ini, Selasa (24/9/2019).
1. Bentrok di Gedung DPR, Begini Efek Gas Air Mata pada Tubuh
Aksi demo mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di sekitar gedung DPR pada Selasa (24/9/2019) dikabarkan ricuh. Terlebih seusai waktu salat maghrib, menurut pantauan Suara.com.
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Hits: Hipnoterapi Marshanda, Tips Cegah Ejakulasi Dini
Sejumlah tembakan gas air mata pun dilepaskan aparat kepolisian demi membubarkan massa yang telah berhasil menjebol gerbang belakang gedung DPR.
2. Ingin Ikuti Tren Tindik, Waspadai 5 Risiko Ini untuk Kesehatan
Bukan hanya untuk ikuti tren, tindik juga dipakai untuk perhiasan mendukung penampilan. Hingga banyak metode pemasangan tindik bermunculan. Setiap metode mengklaim dapat memasang tindik dengan risiko minimal.
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Menarik: Manfaat Asam Jawa, Sadar dari Koma 27 Tahun
3. Kontroversi RUU KUHP, YKP Sebut Aborsi Korban Perkosaan Bukan Ranah Pidana
Aksi menolak revisi Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) berlangsung hari ini, Selasa 24 September 2019.
Aliansi mahasiswa, aktivitis, hingga masyarakat berkumpul di depan Gedung DPR untuk menolak pengesahan RUU KUHP yang dinilai kontroversial.
4. Benarkah Bersepeda Bikin Risiko Kanker Prostat Meningkat?
Aktivitas bersepeda dapat meningkatkan PSA (prostate specific antigen) pada laki-laki. Kenaikan PSA sendiri, selalu dikaitkan dengan masalah kanker prostat.
Apakah itu artinya bersepeda pada laki-laki dapat meningkatkan risiko mereka terkena kanker prostat?
5. Kenali 5 Tanda Orang Kecanduan Seks, Apa Saja?
Beberapa orang mungkin masih tak percaya bahwa kecanduan seks itu benar adanya. Tidak hanya laki-laki, wanita pun bisa saja mengalami kecanduan seks.
Sebuah penelitian menyebutkan kecanduan seks ini disebabkan oleh hormon yang dikenal sebagai oksitosin. Hormon oksitosin ini dianggap bisa membuat orang lebih terikat.