5 Berita Kesehatan Menarik: Efek Gas Air Mata, Tanda Kecanduan Seks

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 24 September 2019 | 20:55 WIB
5 Berita Kesehatan Menarik: Efek Gas Air Mata, Tanda Kecanduan Seks
Suasana ricuh di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/9). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/9). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Aksi menolak revisi Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) berlangsung hari ini, Selasa 24 September 2019.

Aliansi mahasiswa, aktivitis, hingga masyarakat berkumpul di depan Gedung DPR untuk menolak pengesahan RUU KUHP yang dinilai kontroversial.

Baca selengkapnya

4. Benarkah Bersepeda Bikin Risiko Kanker Prostat Meningkat?

Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Hits: Hipnoterapi Marshanda, Tips Cegah Ejakulasi Dini

Benarkah Bersepeda Bikin Risiko Kanker Prostat Meningkat? [rhinoxtriathlon.com]
Benarkah Bersepeda Bikin Risiko Kanker Prostat Meningkat? [rhinoxtriathlon.com]

Aktivitas bersepeda dapat meningkatkan PSA (prostate specific antigen) pada laki-laki. Kenaikan PSA sendiri, selalu dikaitkan dengan masalah kanker prostat.

Apakah itu artinya bersepeda pada laki-laki dapat meningkatkan risiko mereka terkena kanker prostat?

Baca selengkapnya

5. Kenali 5 Tanda Orang Kecanduan Seks, Apa Saja?

Ilustrasi hubungan seks di tempat gelap. (Shutterstock)
Ilustrasi hubungan seks di tempat gelap. (Shutterstock)

Beberapa orang mungkin masih tak percaya bahwa kecanduan seks itu benar adanya. Tidak hanya laki-laki, wanita pun bisa saja mengalami kecanduan seks.

Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Menarik: Manfaat Asam Jawa, Sadar dari Koma 27 Tahun

Sebuah penelitian menyebutkan kecanduan seks ini disebabkan oleh hormon yang dikenal sebagai oksitosin. Hormon oksitosin ini dianggap bisa membuat orang lebih terikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI