Suara.com - Bukan Pasta Gigi, Ini Langkah Pertolongan Pertama Saat Kena Gas Air Mata
Aksi demo mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR, dikabarkan ricuh. Polisi memukul mundur mahasiswa menggunakan water cannon dan gas air mata.
Pantauan Suara.com, banyak mahasiswa yang pingsan akibat tembakan gas air mata yang dilakukan petugas. Adanya korban yang tak sadarkan diri akibat terkena gas air mata, rekan mahasiswa yang lain pun langsung membopong para korban yang tergeletak di jalanan.
Selama terjadinya bentrokan itu, sejumlah mobil ambulans membawa para korban yang mengalami luka-luka untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Baca Juga: Demo Rusuh di DPR, Mobil Komando Buruh Ikut Ditembaki Gas Air Mata
Paparan gas air mata memang tidak sering menyebabkan kefatalan hingga meninggal dunia. Namun, pengetahuan pertolongan pertama soal gas air mata patut diketahui semua orang.
Laman International News Safety Institute menulis jika Anda mengalami paparan gas air mata, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan topeng gas, kacamata pelindung, dan masker.
Jika tak memiliki perlengkapan di atas, Anda bisa menutup mata, mulut, dan hidung dengan sapu tangan atau kain. Pergi ke area yang jauh dari paparan gas air mata, usahakan pergi ke daerah yang lebih tinggi karena gas air mata memiliki massa yang lebih berat daripada udara.
Di sisi lain, Neil Gibson, analis kesehatan dari IHS Jane, berbicara kepada The Independent terkait pertolongan pertama terhadap paparan gas air mata. Menurutnya, menuangkan susu di wajah dapat mengurangi dampak gas air mata.
"Susu memiliki manfaat untuk menurunkan kadar rasa panas dan perih," tuturnya.
Baca Juga: Bentrok di DPR! Ditembaki Gas Air Mata, Banyak Mahasiswa Luka dan Pingsan
Bagaimana dengan penggunaan pasta gigi? Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat ataupun dampak dari penggunaan pasta gigi tersebut.