Anda Sering Pijat Refleksi Kaki? Jangan Percaya 3 Mitos ini!

Selasa, 24 September 2019 | 16:15 WIB
Anda Sering Pijat Refleksi Kaki? Jangan Percaya 3 Mitos ini!
Ilustrasi pijat refleksi kaki (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini sudah banyak orang yang tertarik pijat refleksiologi dengan menekan beberapa titik di bagian telapak kaki. Banyak orang beranggapan refleksiologi ini bisa menyembuhkan sejumlah keluhan penyakit.

Pada dasarnya, telapak kaki itu seperti peta yang beberapa titiknya akan berkaitan dengan bagian tubuh lain jika ditekan. Menurut ahli dilansir dari Metro.co.uk, telapak kaki kiri berkaitan dengan organ tubuh bagian kiri dan begitu pula dengan telapak kaki kanan.

Karena itu, banyak orang mengira refleksiologi bisa menjadi cara menyembuhkan penyakit dan sebagainya. Sayangnya, banyak pula mitos tentang refleksiologi yang beredar di masyarakat.

1. Pijat refleksi bisa menyembuhkan penyakit

Baca Juga: Bisa Bikin Awet Muda, Coba Pijat Wajah Favorit Meghan Markle Ini

Mitos. Ahli refleksi profesional mengklaim bahwa pijak refleksi tidak dapat menyembuhkan maupun mendiagnosis kondisi medis.

"Jelas kami tidak memiliki hak untuk mendiagnosis penyakit. Misalnya orang memiliki masalah perut, sejumlah titik refleksi mungkin terasa agak lunak," jelasnya.

Pijat untuk relaksasi dan redakan sakit kepala. (Shutterstock)
Pijat untuk relaksasi dan redakan sakit kepala. (Shutterstock)

Ia juga menjelaskan refleksi tidak bisa menggantikan obat. Tetapi, Anda bisa melakukannya bersamaan dengan perawatan medis.

2. Pijat refleksi tidak boleh untuk anak-anak

Mitos. Susan Birbeck, ahli refleksi profesional justru mengatakan bayi juga bisa melakukan pijat refleksi. Tetapi, cara menekannya tidak terlalu dalam dan membuat bayi kesakitan.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan 4 September 2019 Leo Butuh Pijat, Sagitarius Jauhi Alkohol

3. Pijat refleksi memperparah kondisi kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI