Sebelum memasang tindik, berkonsultasilah dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi terhadap logam. Hindari memasang tindik ataupun memakai aksesori apa pun jika logam di dalamnya memicu reaksi alergi.
3. Luka robek dan pembentukan keloid
Luka robek dapat terjadi akibat kesalahan memasang tindik ataupun terjatuh, benturan saat berolahraga, serta tertariknya tindik secara tidak sengaja. Tanpa penanganan, luka robek akibat tindik akan menimbulkan bahaya infeksi yang lebih besar.
Luka yang telah sembuh sekalipun juga bisa mengakibatkan komplikasi lain, yakni terbentuknya keloid. Keloid adalah bekas luka yang terbentuk akibat pembelahan sel kulit secara berlebihan.
Baca Juga: 5 Cara Haluskan Telapak Tangan yang Kasar Kembali Seperti Kulit Bayi
Bekas luka ini tidak bisa hilang dengan sendirinya, kecuali dengan tindakan medis.
4. Tertular penyakit
Sebelum memasang tindik, pastikan bahwa prosedurnya benar-benar dilakukan secara higienis. Pasalnya, jarum tindik yang tidak steril memiliki bahaya bagi kesehatan karena dapat menjadi sarana penularan hepatitis B, hepatitis C, tetanus, hingga HIV.
Jangan ragu untuk bertanya mengenai cara dan waktu pembersihan alat, jenis logam yang digunakan, prosedur tes alat, serta hal lain yang ingin Anda ketahui. Jika Anda merasa ragu, carilah studio tindik yang lebih tepercaya.
5. Masalah mulut dan gigi
Baca Juga: Barbie Kumalasari Suntik Putih Seminggu Sekali, Efektif Memutihkan Kulit?
Pemasangan tindik pada lidah dapat menyebabkan gigi patah, masalah gusi, merusak email gigi, dan memengaruhi bentuk rahang. Perawatan yang keliru juga bisa membuat tindik lepas dan menimbulkan bahaya tertelan.