Skandal Pil Diet Mediator dari Perancis, Memakan Lebih dari 2.000 Korban

Selasa, 24 September 2019 | 14:45 WIB
Skandal Pil Diet Mediator dari Perancis, Memakan Lebih dari 2.000 Korban
Ilustrasi pil diet (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pil diet menjadi salah satu alternatif banyak perempuan untuk menurunkan berat badan secara instan. Salah satu pil diet yang terkenal di Perancis adalah Mediator.

Baru-baru ini, ada skandal besar di dunia kesehatan Perancis yang menjadi sorotan dunia. Ini tentang brand Mediator yang dikeluarkan oleh Servier, sebuah perusahaan obat swasta.

Dilansir dari laman Guardian, pil diet Mediator sudah memakan korban lebih dari 2.000 korban penggunanya dalam kurun waktu 1976 hingga 2009. Kasus ini melibatkan Servier, regulator Agence nationale de securite du medicament (ANSM) dan 21 terdakwa lainnya.

Mediator merupakan sebuah pil yang seharusnya hanya diberikan kepada pasien obesitas dan kelebihan berat badan. Namun, dalam kurun waktu tersebut, Mediator beredar bebas dan bahkan diberikan oleh para dokter sebagai obat diet reguler.

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Maskapai Ini Minta Pramugari Diet Rendah Lemak

Guardian juga melaporkan, dokter meresepkan Mediator untuk perempuan-perempuan sehat yang ingin menurunkan dan mencegah naiknya berat badan mereka.

Ilustrasi pil diet. (Shutterstock)

Kasus besar ini tentu saja menimbulkan protes besar-besaran di Perancis. Pihak berwenang mengatakan ada 5 juta pasien yang terpapar obat tersebut sebelum Mediator ditarik dari peredarannya pada tahun 2010.

Di antara tewasnya 2000 pengguna, juga ada ribuan orang lain yang terpapar Mediator hidup dengan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan parah permanen.

Mediator yang telah disalahgunakan sebagai pil diet selama bertahun-tahun itu ternyata mengandung benfluorex.

Sebuah penelitian yang diterbitkan American Diabetes Association berjudul Efficacy of Benfluorex in Combination With Sulfonylurea in Type 2 Diabetic Patients, menjelaskan mengenai penggunaan benfluorex.

Baca Juga: Suka Minum Pil Diet? Waspada Serangan Jantung hingga Stroke Mengintai

Ilustrasi sakit. (Shutterstock)

Benfluorex merupakan sebuah obat bagi para pasien diebetes tipe 2. Kandungan ini memang dipatenkan dan diproduksi perusahaan farmasi terbesar kedua di Perancis, Servier.

Studi tersebut menunjukkan kalau Benfluorex dapat meningkatkan kontrol glikemik dan menurunkan resistensi insulit pada pasien diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol.

Sayangnya, Servier diduga memasarkan Mediator yang mengandung Benfluorex bukan hanya kepada para pasien diabetes tipe 2. Tetapi, juga kepada orang-orang sehat lainnya.

Dilansir dari Reuters, Benfluorex sangat mirip dengan fenfluramine, penekan nafsu makan lain yang dijual American Home Products yang kemudian dikenal sebagai Wyeth dan sekarang menjadi bagian dari perusahaan besar di Negeri Paman Sam, Pfizer.

Ilustrasi sakit. (Shutterstock)

Obat itu dijual bersama dengan phentermine dalam kombinasi yang dikenal sebagai fen-fen. Selain itu, juga dikaitkan dengan hipertensi paru dan disfungsi katup jantung.

Jadi, obat tersebut sudah ditarik dari peredaran akibat adanya ribuan klaim resmi terkait masalah kesehatan dan kematian.

Sementara itu, di Spanyol dan Italia, obat dengan kandungan Benfluorex ini sudah dilarang peredarannya sejak awal 2000an.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI