Sulit Buang Air Kecil hingga Nyeri Panggul? Waspada Gejala Kanker Prostat

Selasa, 24 September 2019 | 14:24 WIB
Sulit Buang Air Kecil hingga Nyeri Panggul? Waspada Gejala Kanker Prostat
Ilustrasi masalah prostat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sulit Buang Air Kecil hingga Nyeri Panggul? Waspada Gejala Kanker Prostat.

Bulan September selalu diperingati sebagai bulan Kepedulian Kanker Prostat. Menurut data dari Globocan 2018, kasus baru kanker yang terjadi pada 2018 mencapai 348.809, di mana 11.361 diantaranya merupakan kanker prostat.

Menurut Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Profesor. Dr. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, kanker prostat merupakan jenis kanker yang lambat dan terjadi pada usia lanjut.

"Kanker prostat tidak selalu disertai pembesaran pada area kelamin laki-laki," kata dr. Aru dalam acara bertajuk 'Fight For Your Man' di Kantor YKI, Jakarta Pusat, Selasa, (24/9/2019).

Baca Juga: Awas, Hobi Konsumsi Makanan Barat Bisa Picu Kanker Prostat Lho!

Beberapa tanda umum masalah kanker prostat adalah sulit buang air kecil, hilangnya kontrol urin, darah di urin,
gangguan ereksi hingga rasa nyeri pada panggul dan kadang sampai dada.

"Tapi banyak juga pasien datang dengan keluhan nyeri pada tulang. Bukan karena masalah kencingnya. Kalau gejala sudah seperti itu, kita akan lakukan biopsi melalui dubur," tambah dr. Aru.

Ilustrasi seseorang konsultasi masalah prostat ke dokter. (Shutterstock)
Ilustrasi seseorang konsultasi masalah prostat ke dokter. (Shutterstock)

Faktor Risiko Kanker Prostat, Siapa yang Paling Berisiko?

Dikatakan oleh dr. Aru, 90 sampai 95 persen faktor risiko kanker prostat datang dari individunya.

Misal adalah usia lanjut, ras, hormon, obesitas, polimorfisme genetik, makanan instan dan pola diet serta kekurangan sinar matahari.

Baca Juga: Studi Ungkap Konsumsi Jamur Kurangi Risiko Kanker Prostat, Simak Aturannya!

Orang dengan ras Asia Timur dikatakan lebih kecil kemungkinan menderita kanker prostat daripada orang yang tinggal di dunia bagian Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI