Suara.com - Baru-baru ini, Marshanda mengaku pernah mengalami depresi ketika hak asuh anaknya, Sienna Ameerah Kasyafani, jatuh kepada mantan suaminya, Ben Kasyafani. Saat itu, Marshanda membatasi kemunculannya di media karena merasa sedih tidak mendapat hak asuh atas anak kandungnya sendiri.
"Satu hal yang paling menyakiti perasaanku adalah saat aku kehilangan hak asuh Sienna. Merasa dengan kehilangan hak asuh anak sebagai perempuan aku tidak berhak pada dia," kata Marshanda di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (22/9/2019) kemarin.
Karena depresi tersebut, Marshanda sampai menjalani hipnoterapi untuk memulihkan kondisi kejiwaan dan mengatasi depresinya.
"Suatu hari aku hipnoterapi, satu proses di mana di alam bawah sadar aku ngomong, ngobrol sama Sienna, aku ceritakan semua perasaan aku dan dia (Sienna) seolah-olah ngomong gini, 'Ibu berhak bahagia, Ibu boleh bekerja, boleh berkarya dan Sienna mau ibu bahagia. Sienna tahu apa yang terjadi dan sayang sama semuanya. Jadi ibu lanjut, ya. Ibu lakukan apa yang kamu mau. Itu boleh dan aku akan selalu mendukung ibu'," pungkasnya.
Baca Juga: Depresi, Marshanda Jalani Hipnotherapy
Namun, seberapa berhasilkan perawatan hypnotherapy dalam membantu orang-orang depresi?
Melansir dari gshypnosis.com, hipnosis, hipnoterapi dan sugesti hipnosis adalah jenis terapi yang melibatkan alam bawah sadar seseorang. Para peneliti mempelajari bahwa hipnosis bisa mengatasi berbagai kondisi medis, seperti sindrom iritasi usus, kecemasan, hingga depresi.
Hipnosis adalah keadaan pikiran yang sangat rileks dan terfokus. Keadaan yang sangat santai ini memungkinkan seseorang melepaskan pikiran kritis dan sadar.
Dalam kondisi ini, seseorang bisa bicara langsung dengan alam bawah sadarnya. Artinya, Anda bisa memberikan informasi apapun dalam kondisi hipnosis.
Itulah mengapa hipnosis termasuk meditasi yang bisa bertujuan membantu kita menenangkan pikiran dan tubuh. Khusus untuk depresi, hipnoterapi menawarkan manfaat yang lebih.
Baca Juga: Sering Stres Bikin Rentan Depresi, Ini Penjelasan Dokter Jiwa
Singkatnya, hipnosis untuk depresi membantu seseorang melepaskan banyak pola pikir negatif, kebiasaan buruk dan menekan pikiran negatif.
Pada saat yang sama, hipnosis juga bisa meningkatkan kemampuan mengatasi dan membantu Anda mengingat kembali ingatan positif di masa lalu serta meningkatkan efektivitas untuk perawatan depresi, seperti terapi perilaku kognitif.