Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan hampir semua urine dan feses anak mengandung kadar plastik beracun.
Mencari 15 'produk sampingan plastik' dalam urine dan feses 2.500 anak berusia 3-17 tahun, ilmuwan asal Jerman menemukan adanya 11 dari 15 zat plastik berada di 90%-100% dari sampel.
Tingkat asam perfluorooctanoic (PFOA) melebihi batas aman dalam 20% sampel, terutama di antara anak-anak yang lebih muda.
PFOA merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memproses pembuatan wajan teflon.
Baca Juga: Terobsesi Mirip Jimin BTS, Pria Ini Rela Operasi Plastik 15 Kali
Melansir Hello Sehat, bahan kimia ini bersifat kaker (karsinogenik) dan diyakini lama kelamaan bisa mengendap dalam tubuh bila terpapar terus menerus.
Bahan kimia tersebut digunakan dalam produksi pakaian dan panci anti lengket.
Atas penemuan ini, para ilmuwan yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup Jerman dan Institut Robert Koch di Berlin, khawatir anak-anak yang tumbuh adalah anak yang paling sensitif.
"Penelitian kami jelas menunjukkan semakin banyak bahan plastik yang digunakan, juga terdapat di dalam tubuh. Paling meresahkan adalah fakta anak-anak kecil, kelompok paling sensitif, paling terpengaruh," kata penulis studi Dr Marike Kolossa-Gehring.
Ini merupakan hasil awal dari penelitian, sedangkan hasil lengkap belum dilaporkan.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Danone - Aqua akan Gunakan Kemasan Dapat Daur Ulang
Melansir Daily Mail, ilmuwan sekarang sedang mempelajari bagaimana produk sampingan ini masuk ke dalam tubuh.