Suara.com - Targetkan Penurunan Penyakit Kardiovaskular, Para Dokter Berkumpul di AFCC
Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia (global threat) dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian di seluruh dunia. Badan kesehatan dunia (WHO) mendorong setiap negara untuk serius melakukan upaya upaya kesehatan yang berperan dalam mencegah ataupun mengatasi penyakit yang dapat berakibat fatal ini.
Mengingat pentingnya untuk terus meningkatkan pengetahuan tetang informasi baru seputar perkembangan bidang kardiologi yang terus berkembang, berdekatan dengan peringatan Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 September, PERKI menyelenggarakan 24th ASEAN Federation Cardiology Congress (AFCC).
President Asean Federation of Cardiology, Dr. dr. Anwar Santoso, SpJP (K), FIHA, FAsCC, FESC, FACC, mengatakan, dengan kemajuan pesat dalam sains dan teknologi di bidang kardiologi, peran dokter sebagai profesional di bidang ini terus berkembang, dan penting bagi para kardiolog untuk terus mendapatkan informasi terbaru melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Peneliti: Wanita Bertubuh Apel Berisiko Terserang Penyakit Kardiovaskular
"Kami percaya bahwa pertemuan AFCC ini akan merangsang pertukaran ide kreatif dan seirama dengan upaya pencapaian target penurunan penyakit kardiovaskular sebanyak 30 persen pada tahun 2030 nantinya," ungkap dokter Anwar Santoso saat ditemui Suara.com ICE BSD City, Tangerang, Jumat (20/9/2019).
Lebih lanjut Dr. dr. Anwar Santoso menyatakan, gagasan pertemuan ilmiah dan akademis di antara negara-negara ASEAN ini, diharapkan akan membuat hubungan yang lebih baik dan lebih hangat untuk kardiologi dari seluruh negara ASEAN, dan tentunya juga dapat menjadi wadah pertukaran informasi terbaru untuk menambah pengetahuan di bidang Kardiologi.
Terdapat sesi simposium bersama berbagai organisasi jantung dunia tersebut untuk berbagai pengalaman dalam pencegahan dan penanganan penyakit kardiovaskular.
"Acara AFCC ini akan diisi dengan beragam program ilmiah yang mencakup lokakarya, ceramah, debat, presentasi kasus, studi terbaru, simposium dan lainnya. Para peserta akan menjalankan sesi interaktif dan mendapatkan pembaruan terbaru terkait penanganan penyakit jantung akut, gagal jantung, pencegahan, hipertensi, sindrom kardiometabolik, dan pembedahan. Selain itu juga ada elektrofisiologi, penyakit pembuluh darah, pencitraan kardiovaskular, intervensi, kardiologi pediatrik dan berinteraksi dengan kolega dari seluruh dunia," tandasnya.
Baca Juga: Hati-hati, Sering Makan Telur Tingkatkan Risiko Kardiovaskular