"Keterbatasan utama dari studi pendahuluan kami adalah model paparan polusi kendaraan (yang diberikan) kami. Meskipun knalpot lalu lintas adalah sumber utama pencemaran udara perkotaan, (kami) tidak dapat sepenuhnya meniru kondisi alami pencemaran udara yang sebenarnya," ujar tim.
"Di sisi lain, kami mengakui bahwa konsentrasi polutan dalam penelitian kami terlalu tinggi dan tidak memiliki 'tanggapan dosis'," lanjut mereka.