Seperti Apa Pola Asuh Tepat untuk Generasi Alpha? Ini Kata Pakar

Kamis, 19 September 2019 | 17:03 WIB
Seperti Apa Pola Asuh Tepat untuk Generasi Alpha? Ini Kata Pakar
Ilustrasi: Seperti Apa Pola Asuh Tepat untuk Generasi Alpha? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti Apa Pola Asuh Tepat untuk Generasi Alpha? Ini Kata Pakar.

Setiap generasi, memiliki gaya didik dan pengasuhan yang berbeda yang tidak bisa disamakan dari satu generasi ke generasi lainnya. Nah, pada generasi Alpha, atau mereka yang lahir antara 2010/2011 hingga 2025, ada beberapa cara khusus yang perlu diperhatikan oleh para orangtua Milenial. 

Psikolog Anak dan Keluarga, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, mengatakan sistem parenting yang harus orangtua Milenial anut dalam mengasuh generasi Alpha dinamakan pengasuhan otoritatif (authoritative parenting).

Baca Juga: Ingin Anak Jenius, Belajarlah dari Pola Asuh Keluarga BJ Habibie

Ini kata dia, merupakan salah satu gaya pengasuhan yang memperlihatkan pengawasan ekstra ketat terhadap tetap bersikap responsive, menghargai dan menghormati pemikiran, perasaan, serta mengikutsertakan anak dalam pengambilan keputusan.

Ilustrasi orangtua marahi anak [Shutterstock]
Ilustrasi orangtua marahi anak yang kerap tidak disukai generasi alpha [Shutterstock]

"Di antaranya, orangtua harus lebih banyak mendengarkan dan mengijinkan anak untuk mengutarakan pendapat mereka. Jadi anak tetap menghormati kita, tapi mereka bisa cerita apa saja ke orangtua," kata Rosdiana dalam Peluncuran Inovasi Terbaru S-26 Procal Gold di Jakarta, Kamis (19/9/2019). 

Selanjutnya, kata dia, orangtua juga harus berdiskusi dengan anak, mengutamakan kemandirian dan penalaran, memberikan dan mendiskusikan pilihan, menerapkan konsekuensi yang adil dan hangat juga bersahabat. 

Selain itu, hal penting lainnya adalah orangtua harus memberikan contoh pada anak, bukan hanya sekedar nasihat. Sehingga anak bisa belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya sekedar ceramah kosong. 

"Berikan pengalaman bukan barang atau uang saat ingin memberi mereka reward, supaya mereka bisa terus-terusan eksplor," jelas Rosdiana. 

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Andien Terapkan Pola Asuh Berbeda pada Anaknya

Pembatasan gadget pada anak juga menjadi salah satu yang direkomendasikan, kata Rosdiana. Lalu, berikan mereka lebih banyak pengalaman sensorik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI