Suara.com - Rokok Elektrik Bisa Sebabkan Sesak Napas? Ini Kata Pengguna Vape.
Asap tebal mengepul dari mulut Kevin. Dengan sedikit goyangan tangan dan gerakan mulut, asap tersebut kini membentuk lingkaran, yang perlahan mengambang ke udara.
Berbicara kepada Suara.com, Kevin mengaku lebih memilih rokok elektrik atau vape, dibanding rokok konvesional batangan yang harus dibakar.
"Kalau ngerokok (konvensional) yang diisap asap doang, kalau vape ada rasanya. Vape juga gak ngebahayain orang sekitar, karena yang diiirup kan uap air, bukan asap hasil pembakaran," ujarnya saat ditemui baru-baru ini.
Baca Juga: Cairan Rokok Elektrik Berperisa Resmi Dilarang di New York
Kevin sudah menggunakan rokok elektrik sejak tiga tahun belakangan ini. Selama itu pula, ia percaya bahwa rokok elektrik merupakan cara menikmati tembakau yang lebih aman.
Di lain sisi, tak semua penikmat rokok elektrik percaya klaim bahwa rokok elektrik lebih aman bagi kesehatan.
Salah satunya, Deo, pekerja swasta yang sudah berhenti merokok konvensional dan beralih ke rokok elektrik selama dua tahun terakhir ini.
Deo percaya bahwa baik merokok konvensional maupun elektrik, sama-sama tak baik bagi kesehatan.
"Rokok elektrik belum ada long term medical research-nya secara masih baru. Sedangkan rokok sudah. Saya sih merokok elektrik hanya karena rasanya lebih enak, nggak ada niat untuk membela argumen jadi alternatif gaya hidup yang lebih sehat," katanya kepada Suara.com.
Baca Juga: Rokok Elektrik Kembali Diduga Menelan Korban Meninggal Dunia
Baik Deo maupun Kevin merupakan dua konsumen rokok elektrik setia di Indonesia.