4. Berdiri di kursi
Ini adalah salah satu alasan paling umum untuk cedera anak-anak, terutama di kalangan balita. Anak-anak tidak terhentikan dan mereka biasanya ingin memanjat semuanya, termasuk kursi. Jatuh dari kursi tinggi, khususnya, adalah penyebab utama trauma kepala dan gegar otak.
Di Amerika SerIkat (AS), seorang anak terluka karena terjatuh dari kursi tinggi setiap jamnya. Inilah sebabnya mengapa para ahli menyarankan orang tua untuk mengikat anak-anak mereka ke kursi makan, tidak membiarkan mereka berdiri, dan juga selalu mengawasi mereka, karena selalu ada kemungkinan bagi anak untuk menendang meja dan menjatuhkan kursi mereka.
5. Melompat dengan trampolin
Baca Juga: Pakai Smartwatch KW dan Meledak, Tangan Anak Ini Terbakar
Banyak orangtua membeli trampolin, baik besar maupun kecil, untuk diletakkan di halaman mereka dan anak-anak tentu saja menyukainya. Alat melompat yang kelihatannya lucu dan seru ini ternyata bisa sangat berbahaya bagi anak-anak.
Menurut instruksi American Academy of Pediatrics, trampolin tidak boleh di rumah dengan anak-anak. Ini karena cedera yang disebabkan oleh melompat pada mereka terjadi sangat sering, mulai dari patah tulang, cedera kepala, seperti gegar otak, dan trauma yang lebih keras yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan bahkan kematian.
6. Memanjat
Taman bermain adalah tujuan favorit anak-anak dan orangtua, namun, pengawasan terus-menerus diperlukan agar anak-anak kembali ke rumah dengan selamat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, lebih dari 200 ribu kasus anak-anak terluka di taman bermain, beberapa di antaranya fatal, berakhir di UGD setiap tahun. Sebagian besar disebabkan oleh kegiatan panjat memanjat. Meskipun terlihat menyenangkan dan atletis, memanjat adalag salah satu penyebab paling umum jatuh dan cedera serius.
Baca Juga: Rokok Bikin Risiko Anak Stunting Meningkat, Ini Penjelasan Pakar