Vaginismus: Ketika Tubuh Wanita 'Melarang' untuk Berhubungan Intim

Rabu, 18 September 2019 | 17:10 WIB
Vaginismus: Ketika Tubuh Wanita 'Melarang' untuk Berhubungan Intim
Ilustrasi perempuan alami vaginimus (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaginismus, merupakan kondisi ketika vagina tiba-tiba mengencang ketika Anda mencoba memasukkan sesuatu ke dalamnya.

Ini adalah reaksi otomatis tubuh terhadap ketakutan akan semua jenis penetrasi vagina. Pengidap tidak memiliki kendali atas otot tubuhnya.

Semua wanita dapat mengalami hal ini, bahkan bagi mereka yang sudah pernah melakukan penetrasi seks sekalipun, menurut National Health Service (NHS) Inggris.

Melansir Cleveland Clinic, kondisi ini terkadang dimulai ketika wanita berusia remaja atau awal 20-an. Ketika mereka pertama kali mencoba menggunakan tampon atau melakukan hubungan seksual.

Baca Juga: Perut Sakit Setelah Pertama Kali Berhubungan Intim? Bisa Jadi Ini Alasannya

Vaginismus dianggap sebagai kondisi psikologis, walaupun beberapa kondisi fisik berkaitan dengan gangguan ini.

ilustrasi vagina nyeri
ilustrasi vagina sakit saat penetrasi (Shutterstock)

Penyebab vaginismus dapat termasuk ketakutan melakukan hubungan intim, kegelisahan, pelecehan atau trauma seksual, dan emosi negatif terhadap seks.

"Banyak wanita mendeskripsikan kondisi ini seperti ada parutan keju, atau seperti ada jarum yang menusuk mereka," jelas Dr Leila Frodsham, seorang konsultan ginekologi, melansir BBC.

Meski tubuh seakan melarang untuk berhubungan intim, wanita dengan gangguan ini akan tetap merasakan gairah seksual dan masih dapat menikmati kontak intim lainnya.

Infeksi jamur dan saluran kemih dapat menambah rasa sakit yang berhubungan dengan vaginismus.

Baca Juga: Tak Perlu Takut, Begini Cara Atasi Miss V Bengkak setelah Berhubungan Intim

Sayangnya, kondisi ini masih dianggap tabu. Sehingga banyak wanita yang mengalami kondisi ini tetapi tidak mencari pertolongan dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI