Seiring berjalannya waktu, berat badan Banner terus bertambah. Bahkan berat badannya meningkat hingga 4,5 kilogram pada bulan berikutnya. Saat itu Lindsay mulai memperhatikan anaknya kesulitan bernapas, terutama ketika sedang tidur.
"Saya mulai memperhatikan bahwa ketika dia tidur, dia terlihat kesulitan bernapas. Akhirnya, kami kembali mengatur janji dengan ahli hematologi pada bulan Juni untuk mengetahui penyebab kenaikan berat badannya yang begitu cepat," katanya.
Saat itulah, Lindsay baru mengetahui bahwa anaknya yang berusia 4 tahun menderita penyakit langka ROHHAD. Dokter pun menganjurkan Banner menjalani rawat inap.
Akibat kondisinya itu, tubuh Banner tidak mampu mengatur detak jantung dan napasnya seperti orang normal. Bahkan penyakit flu bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa Banner karena sistem imunnya yang terganggu.
Baca Juga: Obesitas Dapat Meningkatkan Perkembangan Sel Kanker, Apa Hubungannya?
Di sisi lain, penderita ROHHAD juga cenderung mengembangkan jenis tumor tertentu. Banner telah menjalani satu operasi untuk mengangkat tumornya dan menjalani kemoterapi.